MIAMI, FLORIDA – Pemerintah AS mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas tindakan kemanusiaan menyusul kedatangan hampir seratus pengungsi Rohingya dari Myanmar di perairan Indonesia.
Dalam pernyataan yang dirilis Kamis, Kementerian Luar Negeri memberi selamat kepada pemerintah daerah di Aceh atas tanggapan mereka atas kedatangan 99 pengungsi Rohingya di wilayah Indonesia pada Juni lalu.
AS “mengakui koordinasi erat Indonesia dengan UNHCR (Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi).”
Dalam pernyataan itu, Amerika Serikat mendorong “pembagian tanggung jawab regional dan kerja sama dalam operasi pencarian dan penyelamatan” untuk memastikan operasi kemanusiaan di Asia “terutama selama pandemi ini.”
Pemerintah Myanmar telah dituduh melakukan pembersihan etnis minoritas Muslim Rohingya yang menewaskan ratusan penduduk pedesaan dan 150.000 orang yang meninggalkan negara itu hanya dalam dua minggu pada tahun 2017, menurut laporan PBB.
Pemimpin Myanmar dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi membantah bahwa junta militer yang mengatur negara mereka telah terlibat dalam tindakan seperti itu terhadap Muslim.
Pada Desember 2019, Suu Kyi membela pemerintahannya di hadapan Pengadilan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyangkal tuduhan Gambia pada saat itu.
Menurut data PBB, jumlah pengungsi dari Myanmar sudah lebih dari 1 juta.
“Penggemar kopi amatir. Penulis tipikal. Penyelenggara. Spesialis web freelance. Analis.”