Layanan Sistem Referensi dan Rotasi Bumi Internasional, yang melakukan pengukuran resmi, mengumumkan bahwa 2021 akan menjadi tahun terpendek dalam beberapa dekade. Seperti yang mereka jelaskan, rata-rata hari adalah 0,05 milidetik kurang dari 86.400 detik, menurut perhitungan. Mereka juga menunjukkan bahwa pendahulu terakhir berasal dari tahun 1937.
Sepanjang tahun 2021, jam atom akan mengakumulasikan pergeseran fasa sekitar 19 milidetik.
Lamanya hari yang cerah rata-rata dapat bervariasi dalam milidetik (1 milidetik sama dengan 0,001 detik). Namun, kecepatan rotasi planet terus berubah karena pergerakan kompleks inti lelehnya, lautan dan atmosfer, serta efek lainnya.
Pengukuran ini secara resmi dilakukan oleh International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS). Untuk membuat perhitungan ini, para ilmuwan organisme menentukan kecepatan yang tepat dari rotasi bumi dengan mengukur momen yang tepat di mana bintang tetap melewati tempat tertentu di langit setiap hari. Pengukuran ini dinyatakan sebagai Waktu Universal (UT1), sejenis waktu matahari.
Misalnya, sebelum permulaan tahun lalu, 5 Juli 2005 adalah hari terpendek sejak 1937 di mana rotasi bumi berlangsung 1.0516 milidetik kurang dari 86.400 detik.
Namun, pada pertengahan tahun 2020, bumi memecahkan rekor tersebut tidak kurang dari 28 kali. Hari terpendek dari semuanya adalah 19 Juli, ketika bumi menyelesaikan rotasinya dalam 1.4602 milidetik dalam waktu kurang dari 86.400 detik. Rekor ini akan dipecahkan pada 2021, jika perhitungannya terkonfirmasi.
“TV specialist. Proud zombie practitioner. Food ninja for life. Hipster-friendly social media nerd.”