JAKARTA, 10 Des (Reuters) – Indonesia telah mendapatkan 155,5 juta dosis vaksin virus corona dan sedang mencari 116 juta lagi melalui kesepakatan dengan Pfizer, AstraZeneca dan program vaksin global COVAX, data pemerintah menunjukkan pada Kamis.
Jika kesepakatan itu disetujui, Indonesia, negara terpadat di Asia Tenggara dengan lebih dari 270 juta orang, akan memiliki 271,5 juta dosis vaksin, di atas target 246,6 juta.
Ia telah mendapatkan 125,5 juta dosis dari China Sinovac Biotech Ltd dan 30 juta dari Novavax Inc, menurut data yang disajikan kepada parlemen oleh Budi Gunadi Sadikin, kepala satuan tugas pemulihan ekonomi.
Saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Pfizer dan AstraZeneca untuk membeli masing-masing 50 juta dosis dan mengharapkan untuk mendapatkan 16 juta dosis dari skema distribusi vaksin global COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Mereka juga berencana mengadakan pembicaraan minggu ini dengan pengembang vaksin Moderna, kata Budi.
Batch pertama 1,2 juta dosis vaksin Sinovac tiba minggu ini dengan 1,8 juta lagi jatuh tempo bulan depan, karena pihak berwenang menunggu otorisasi darurat untuk mulai menggunakan vaksin.
Juru bicara Bio Farma, mitra lokal Sinovac, mengatakan minggu ini bahwa vaksinasi mungkin dimulai pada Februari, tergantung pada hasil uji coba fase 3 yang sekarang sedang dilakukan.
Presiden Joko Widodo mengatakan petugas kesehatan, polisi, dan militer akan menjadi yang pertama di antrean saat vaksinasi dimulai.
Indonesia memiliki wabah virus korona baru yang paling serius di Asia Tenggara dengan hampir 600.000 infeksi dan lebih dari 18.000 kematian. (Pelaporan oleh Stanley Widianto Editing oleh Miyoung Kim, Robert Birsel)
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”