Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang berada di beberapa dusun sekitar kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mewaspadai letusan gunung berapi tersebut.
“Imbauan tersebut menyusul informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang tentang awan panas longsoran yang terjadi pada Selasa (1 Desember) pukul 01.23 WIB (Waktu Standar Indonesia Barat),” kata juru bicara BNPB Raditya Jati dalam keterangannya. siaran pers di sini pada hari Rabu.
Dusun-dusun yang mungkin terkena dampak erupsi Gunung Semeru terdiri atas Curah Koboan di Desa Supiturang, Rowobaung di Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Pihak berwenang Lumajang telah menyiapkan beberapa tempat penampungan darurat pengungsi di Dusun Kamar Kajang dan di Desa Supiturang.
Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Lumajang juga sudah menyiapkan dapur umum dan pasokan air bersih, ”ungkapnya.
Berita Terkait: Warga mulai mengungsi untuk menghindari aliran lahar Gunung Semeru
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga sekitar untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru.
Selain itu, warga diimbau untuk tidak beraktifitas di kawasan sejauh empat kilometer di sektor lereng tenggara-tenggara, yang merupakan kawasan kawah aktif Gunung Semeru tempat luncuran awan panas.
“Warga diimbau untuk mewaspadai situasi di Kawah Jonggring Saloka. BNPB terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik tersebut berkoordinasi dengan BPBD setempat,” imbuhnya. (INE)
Berita Terkait: 550 warga mengungsi untuk melindungi dari letusan Gunung Semeru
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”