Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengimbau masyarakat yang memberikan suara dalam Pilkada serentak untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 selama pemungutan suara.
“Meskipun Indonesia berpengalaman menyelenggarakan acara demokrasi besar seperti pemilihan umum dan pilkada serentak, dalam pilkada ini, kami menghadapi tantangan baru karena dilakukan di tengah pandemi,” tulis Jokowi di akun Instagram resminya, Rabu.
Ia mengatakan, selain memastikan penyelenggaraan pemilu yang demokratis, masyarakat juga harus mengikuti aturan kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak secara fisik.
“Kita harus mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan dan keamanan kita sendiri,” tulis Jokowi pada caption. “Selamat memilih. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak fisik, dan sering cuci tangan.”
Lebih dari 100 juta pemilih diharapkan memberikan suara mereka dalam pemilihan kepala daerah serentak pada hari Rabu, yang akan dilakukan di 270 daerah di seluruh nusantara.
Pemilih akan memilih sembilan gubernur, 224 bupati, dan 37 walikota.
Terlepas dari kritik atas potensi penularan COVID-19, pemerintah tetap melanjutkan pemilihan kepala daerah sesuai jadwal.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi petugas TPS, pemilih, dan calon untuk meminimalkan risiko penularan virus.
Namun, terlepas dari peraturan yang ketat, banyak kandidat dilaporkan melanggar protokol kesehatan saat berkampanye.
Dari 26 September hingga 24 November, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat 2.126 pelanggaran protokol kesehatan, termasuk ketidakpatuhan terhadap aturan jarak fisik, pemakaian masker, dan kehadiran maksimal.
Putra Jokowi, Gibran Rakabuming, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, dan menantu Presiden, Bobby Nasution, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan, Sumatera Utara.
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”