Seorang buruh menggunakan obor saat mengerjakan renovasi sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta pada hari Jumat. (Foto Reuters)
Ibukota Indonesia, Jakarta, akan menaikkan upah minimum tahun depan untuk bisnis tertentu meskipun ada nasihat pemerintah untuk tetap membayar tidak berubah untuk menghindari kehilangan pekerjaan lebih lanjut selama pandemi.
Upah minimum bulanan akan naik 3,27% menjadi 4,42 juta rupiah (9.400 baht) pada tahun 2021 untuk pekerja di bisnis yang tidak terlalu terpengaruh oleh wabah virus, menurut Gubernur Anies Baswedan. Syaratnya, mereka harus bisa beroperasi seperti biasa dan membantu mendukung pertumbuhan ekonomi di kota itu, katanya dalam sebuah pernyataan Sabtu malam.
Bisnis yang terkena pandemi dapat mengajukan permintaan ke dinas ketenagakerjaan setempat agar kenaikannya dibebaskan.
Jakarta bergabung dengan provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta dalam menaikkan gaji meskipun ada surat edaran dari pemerintah pusat kepada gubernur yang dikeluarkan pada hari Selasa untuk mempertahankan gaji pada tingkat saat ini. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan pembekuan upah dimaksudkan untuk membantu menjaga bisnis tetap bertahan karena negara itu menghadapi kontraksi ekonomi tahunan pertama sejak krisis keuangan Asia.
Pemerintah menghitung kenaikan upah minimum berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dengan memperhitungkan biaya hidup di setiap provinsi berdasarkan peraturan yang berlaku. Pada tahun 2020, upah minimum dinaikkan 8,51%.
Jawa Barat, yang merupakan provinsi terpadat di Indonesia dan rumah bagi berbagai kawasan industri, tidak akan menaikkan gaji, menurut pernyataan di situs web pemerintah.
Presiden Joko Widodo telah menjadikan reformasi ketenagakerjaan sebagai prioritas ekonomi dan parlemen baru-baru ini mengesahkan RUU ketenagakerjaan untuk meningkatkan investasi. Undang-undang tersebut, bagaimanapun, telah memicu protes oleh kelompok buruh, dengan jadwal paling lambat pada hari Senin. Serikat pekerja menyerukan agar upah minimum tahun depan dinaikkan sebesar 8%.
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”