Jakarta (ANTARA) – Indonesia pada hari Minggu melaporkan 6.528 kasus baru COVID-19 dalam periode 24 jam, sehingga total kasus menjadi 713.365 sejak negara itu mengumumkan infeksi pertama pada 2 Maret 2020.
Sesuai data Gugus Tugas Nasional Penanganan COVID-19, jumlah pemulihan meningkat 6.983 dalam periode 24 jam, menjadikan jumlah total pasien yang pulih dari virus menjadi 583.676.
Negara itu juga melaporkan 243 kematian di seluruh negeri, yang menjadikan jumlah kematian menjadi 21.237.
Total kasus yang dicurigai per hari ini mencapai 69.325. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi 510 kabupaten dan kota di 34 provinsi di negara itu.
Otoritas kesehatan memeriksa spesimen dari 41.963 orang, sehingga jumlah kumulatif spesimen yang diperiksa sejauh ini menjadi 7.124.513. Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak yaitu 1.997, disusul Jawa Barat (892), Jawa Tengah (785), Jawa Timur (738), Sulawesi Selatan (262), Kalimantan Timur (200), Yogyakarta (183), Banten (150 ), Riau (117), dan Bengkulu (100).
Jawa Tengah melaporkan kematian terbanyak per hari yaitu 80, diikuti Jawa Timur 48 kematian, Jawa Barat 43, dan Jakarta 22 kematian.
Jakarta juga menyumbang angka pemulihan tertinggi yaitu 1.832, disusul Jawa Barat (1.172), Sulawesi Selatan (942), Jawa Tengah (601), dan Jawa Timur (592).
Hitungan kasus kumulatif ibu kota mencapai 175.926, diikuti oleh Jawa Timur (80.748), Jawa Barat (79.590), Jawa Tengah (77.793), dan Sulawesi Selatan (29.125).
Total pemulihan Jakarta mencapai 158.536, Jawa Timur 68.981, dan Jawa Barat 66.365, serta Sulawesi Selatan (24.233).
Sedangkan angka kematian tertinggi terjadi di Jawa Timur (5.583), disusul Jawa Tengah (3.247), Jakarta (3.189), Jawa Barat (1.157), dan Kalimantan Timur (721).
Berita Terkait: Banyak kyai Nahdlatul Ulama meninggal di tengah situasi COVID-19
Berita Terkait: Jakarta menambahkan 2.058 kasus COVID-19 baru
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”