KOMPAS.com – Setelah mengalami penundaan, akhirnya Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka pendaftaran beasiswa untuk masyarakat Indonesia.
Pada Kamis (30/9/2020), LPDP menginformasikan bahwa pihaknya akan membuka registrasi on line untuk pelamar beasiswa mulai 6 Oktober 2020.
“Penantian panjangmu akhirnya terbayarkan sebentar lagi. Persiapkan diri yang terbaik karena sebentar lagi pendaftaran beasiswa LPDP akan kembali dibuka,” tulis LPDP di akun Instagram-nya.
Baca juga: Semua Latar Belakang Mahasiswa Berhak Peroleh Beasiswa LPDP
Pasalnya, seleksi beasiswa LPDP seharusnya sudah dibuka sejak Maret 2020, tetapi mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.
Dalam merencanakan ulang, LPDP pun menyesuaikan beberapa aspek dalam program beasiswanya.
Namun, mereka tetap menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul yang tidak boleh berhenti demi kemajuan bangsa.
Satuan kerja yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan ini mengatakan bahwa mereka berupaya untuk membuka beasiswa, tetapi meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19.
“Maka, LPDP membuka dua jenis layanan beasiswa berikut, yaitu beasiswa pendidik dan beasiswa perguruan tinggi utama dunia,” tulis LPDP.
Dua jenis beasiswa
Kedua beasiswa yang ditawarkan LPDP memiliki ketentuan yang berbeda. Berikut ini merupakan ketentuan dari penerima beasiswa pendidik.
- Untuk gelar magister (S2), pelamar merupakan guru tetap pada sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud).
- Untuk gelar doktor (S3), pelamar merupakan dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah Kemendikbud dan Kementerian Agama.
LPDP memberikan beasiswa pendidikan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas guru serta dosen sesuai dengan kebutuhan strategis Indonesia.
Sementara itu, berikut ini merupakan ketentuan untuk penerima beasiswa PT Utama Dunia untuk jenjang pendidikan S2 dan S3.
- Warga negara Indonesia.
- Punya Surat Penerimaan Penerimaan Tanpa Syarat dari perguruan tinggi peringkat utama dunia.
Persiapan pelamar
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”