Website logo
Home

Blog

Skuter memiliki waktu mati

Skuter memiliki waktu mati

Rama Moektio membeberkan kronologi Yaya Moektio meninggalnya sang ayah akibat komplikasi penyakit usus buntu yang tidak terdiagnosis dengan baik. Tentang Saat Meninggalnya Yaya Moektio, Penjualan Kota Berkah Tuhan Yaya Moektio menghembuskan nafas terakhirnya di RS Fatmawati Jakarta setelah berjuang melawan...

Skuter memiliki waktu mati

Rama Moektio membeberkan kronologi Yaya Moektio meninggalnya sang ayah akibat komplikasi penyakit usus buntu yang tidak terdiagnosis dengan baik.

Tentang Saat Meninggalnya Yaya Moektio, Penjualan Kota Berkah Tuhan

Yaya Moektio menghembuskan nafas terakhirnya di RS Fatmawati Jakarta setelah berjuang melawan berbagai penyakit dan infeksi. Ini dimulai dengan usus buntu yang terkontaminasi.

Penyakit yang diderita bekas badai puji-pujian kepada Tuhan memang sudah lama, namun salah.Dalam tiga tahun terakhir, Yaya Moektio sering keluar masuk rumah sakit karena keluhan asam lambung atau asam lambung yang berulang.

Senin (12/8/2025) Senin (12/8/2025) Senin (12/8/2025) masuk rumah sakit dan Papa seperti asam lambung, kata Rama Moektio.

Baru-baru ini diketahui bahwa akar penyebab masalah kesehatan adalah usus buntu yang akhirnya rusak.Pecahnya ini menyebabkan PUS menyebar dan menjadi infeksi bakteri kronis di dalam tubuh.

Setelah dua kali menjalani operasi, kondisi Yaya Moektio tak kunjung membaik, malah muncul masalah baru yang fatal.Penyakit ini menyebar dan mendorong perkembangan tuberkulosis pada beberapa kelompok penting.

Rama Malas berkata: “Ada juga penyakit yang tidak ada penyakitnya, yang tidak menyebabkan TBC, dan ginjalnya juga terkena, dan ginjalnya juga terkena, dan ginjalnya juga membantu kita.

Selama 17 hari dirawat di rumah sakit, Rama dan keluarganya menyaksikan perjuangan berat Jaya melawan Aktyu.Kondisinya terus berubah dan ia tidak bisa berkomunikasi sejak hari kelima perawatan.

“Dari (pada) hari ke 5 di Mayapada, dia tidak bisa berbicara. Dia memuji dan naik-turun, di hari ke 10 dia tidak bisa memberikan nasihat yang baik, tetapi dia masih bisa berbicara dengan baik, tetapi dia ingat.

Di mata sang putra, Yaya Moektio bukan hanya seorang musisi hebat, tapi juga sosok ayah dan pribadi yang luar biasa.

"Dia orang tua yang baik, dia orang baik yang kita jadikan pembelajaran. Dari segi persahabatan, dia baik, kuat, dia ngobrol dengan keluarga dengan baik," tutupnya.

Your trusted source for the latest updates across news categories like Health, Games, Technology, and Sports.

© 2025 Suara Sumut, Inc. All Rights Reserved.