Moskap - Australia telah mendapat persetujuan dari Amerika Serikat (AS) terkait kesepakatan pertahanan Saluke yang tujuannya adalah SinaPir Austra Strc Australia ditinjau di Kemak Rakun.Mengutip sumber yang masuk akal dengan masalah tersebut, surat kabar keuangan melaporkan pada bulan Juni yang mengkonfirmasi hal tersebut
Membawa benih-benih yang akrab dengan masalah ini, Financial Times mengatakan pada bulan Mei bahwa guru AS, Inggris) Menandatangani Perjanjian dengan Inggris dan Australia.
Laporan tersebut mengatakan kemungkinan AS menarik diri dari perjanjian tersebut meningkatkan kekhawatiran di London dan Canberra.Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada RIA Novosti bahwa partisipasi AS dalam Aukus akan ditinjau untuk memastikannya sejalan dengan prioritas pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Pemerintah Australia telah menerima peninjauan Pentagon terhadap kesepakatan pasokan kapal selam AUKUS, yang bernilai A$368 miliar (sekitar Rp 40,9 triliun), kata Marles, seraya menambahkan bahwa posisi Washington dalam kesepakatan itu “mendukung sepenuhnya.”
Pada saat itu, Marles menolak mengungkapkan rincian audit tersebut dan mengatakan pemerintah Australia masih mempelajari isi lengkapnya, menurut laporan ABC.
Kajian tersebut telah diberikan kepada para pejabat Australia terlebih dahulu oleh Menteri Pertahanan Marles dan Menteri Pertahanan
AUKUS adalah kemitraan pertahanan trilateral yang diumumkan pada September 2021 antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Pilar pertama kemitraan ini melibatkan pembangunan armada kapal selam nuklir Australia dengan menggunakan teknologi AS dan Inggris.
Pilar kedua mencakup berbagai peningkatan teknologi, antara lain robot bawah air, Eleclom for Cybersity, cyberberity dan Electronic Warfare Skills, senjata Elect, senjata Supersonik dan metode pertahanan lainnya.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti/Antara
