Banyak sukarelawan dengan satuan tugas COVID-19 telah mengundurkan diri menyusul sumbangan kontroversial satuan tugas berupa 20.000 masker untuk pernikahan putri pemimpin Front Pembela Islam (FPI) yang kontroversial, Rizieq Shihab.
Salah seorang relawan, Abdul Mufid, mengaku sekitar 2.000 relawan di wilayah Jabodetabek telah memutuskan mundur dari satgas.
Dua puluh relawan menggelar protes pada hari Kamis, melepas rompi dan KTP mereka di luar markas relawan di The Media and Towers Hotel di Jakarta Pusat.
Abdul mengatakan keputusan satuan tugas untuk memberikan masker wajah dan pembersih tangan bagi para peserta bisa dilihat sebagai langkah untuk mendukung pertemuan massal. Tindakan itu telah melukai perasaan para relawan, tambah Abdul, dan tampaknya bertentangan dengan upaya mereka untuk mengekang penularan COVID-19.
“Pemberian masker telah menghancurkan upaya kami [to curb the transmission] selama delapan bulan terakhir. Seharusnya Satgas membubarkan massa daripada memberi mereka masker secara massal, ”kata Abdul, seperti dikutip kompas.com.
“[Volunteers] masih berkomitmen untuk memerangi COVID-19, tetapi kami tidak mempercayai satgas lagi. Kami akan melanjutkan pekerjaan kami di luar, ”lanjutnya.
Baca juga: Pemerintah menggunakan aturan virus untuk menindak Rizieq
Kepala koordinasi relawan COVID-19, Andre Rahadian, mengatakan dia memahami keputusan para relawan dan perasaan kecewa mereka.
“Kami menerima [the resignation] sebagai bentuk aspirasi, ”ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis. “Kami yakin mereka berjiwa relawan, dan kami berharap mereka tetap bekerja, meski tidak lagi menjadi bagian dari satgas”.
Menanggapi pengunduran diri relawan tersebut, kepala satuan tugas COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa masalah apa pun tidak boleh mengarah pada respons emosional, karena “menangani pandemi membutuhkan kesabaran, pengorbanan, dan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan,” katanya.
Namun, kata Doni, satgas tidak bisa menghentikan mereka yang ingin mundur.
“Kerja sukarela adalah masalah hati nurani. Jika orang tidak mau melakukannya, kami tidak bisa memaksa mereka. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua relawan yang telah bekerja paling keras, ”katanya.
Menyikapi keputusan satgas yang membagikan masker dan hand sanitizer pada acara Rizieq, Doni mengaku inisiatif tersebut dimaksudkan untuk menegakkan aturan kesehatan di kalangan masyarakat.
“Sekali lagi, saya mohon maaf jika tindakan yang kami lakukan membuat banyak orang tidak senang,” ujarnya. (aly)
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”