Solo, Jawa Tengah (ANTARA) – Indonesia tampil sebagai juara umum cabang olahraga tenis meja para pada ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo Techno Park, Jawa Tengah, dengan menorehkan 27 medali emas.
Pelatih tenis meja NPC Indonesia Bayu Widihapsara Purba mencatat di sini, Sabtu, pada babak final, kontingen Indonesia mengantongi enam medali emas dari 10 cabang yang diikutinya.
Tim tenis meja para Indonesia mengumpulkan total 65 medali yang terdiri dari 27 emas, 16 perak, dan 22 perunggu.
“Indonesia juga menjadi juara umum APG tahun ini,” ujarnya.
Menurut Purba, pencapaian medali emas Indonesia di cabang tenis meja melebihi target awal 12 medali emas.
Thailand menempati peringkat kedua dengan koleksi medali 21 emas, 24 perak, dan 12 perunggu, sedangkan Timor Leste berada di urutan ketiga dengan dua emas dan tiga perunggu.
Malaysia menempati urutan keempat, dengan satu emas dan satu perak; Filipina berada di peringkat kelima dengan satu perak dan 11 perunggu, sedangkan Vietnam di peringkat keenam dengan satu perak dan 10 perunggu.
Singapura menempati peringkat ketujuh dengan satu medali perak dan tiga perunggu, disusul Kamboja dengan satu medali perunggu. Sementara itu, Brunei Darussalam, Laos, dan Myanmar tidak mengantongi medali di cabang tenis meja para.
Keberhasilan Indonesia di cabang tenis meja para atlet tidak terlepas dari kerja keras dan semangat juang para atlet untuk menjadi yang terbaik, jelas Purba.
Atlet tenis meja bermain apik dan luar biasa berhasil mengalahkan atlet top dari negara lain, tegasnya.
Yang mengejutkan, Leli Marlina yang berlaga di tunggal putri kelas TT5, dan Sili Fadilah, tunggal putri kelas TT7 berhasil mengantongi medali emas, katanya.
Pencapaian ini di luar target negara, katanya.
Berita Terkait: Persiapan pencapaian APG ke-11 untuk Paralimpiade Paris: menteri
Berita Terkait: APG: Tim para renang Indonesia tampil sebagai juara umum
Berita Terkait: ASEAN Para Games: Pemanah Indonesia capai target emas
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”