Presiden Joko Widodo telah menyatakan harapannya untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika secara ekonomi, demokrasi dan multilateral.
Sebagian dari gagasan ini melibatkan kemungkinan mendukung Amerika Serikat di bawah praduga presiden terpilih Joe Biden dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina. Sepanjang kampanye pemilihannya, Joe Biden menjelaskan bahwa dalam masa kepresidenannya, ia berharap dapat mendukung Israel dan Palestina dalam merundingkan jalur diplomatik.
Dina Sulaeman, Pengamat Politik Timur Tengah dari Universitas Padjaran, mencatat bahwa Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat akan membuat Israel khawatir karena Presiden Trump secara terbuka berpihak pada Israel. Sulaeman mengamati bahwa Joe Biden kemungkinan akan mendorong penyelesaian konflik antara kedua negara.
Pengamat politik Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Muhammed Lutfi Zuhdi, telah mencatat bahwa Joe Biden kemungkinan akan mendorong solusi dua negara, sementara Presiden Trump telah menganjurkan solusi satu negara untuk kepentingan Israel.
Menurut Pengurus Besar, saat ini Indonesia sedang mendorong agar Palestina menjadi negara yang berdaulat dan siap mengambil peran untuk kembali menyuarakan pertahanan Palestina. Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal PBNU, yakin suara Indonesia akan didengar karena posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Kami berharap Indonesia semakin tegas dalam mendorong Palestina sebagai negara berdaulat dan mengambil keputusan yang lebih konduktif dengan Palestina,” kata Faishal.
PBNU juga mengungkapkan harapannya dengan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat akan membangun hubungan antar negara Islam untuk memerangi Islamofobia di negara-negara Barat.
Sumber: BBC Indonesia