Hendery NCT. (Allkpop)
Matamata.com – Hendery NCT menuai sorotan tajam usai memamerkan tiga foto di Weibo. Unggahan penyanyi K-Pop itu dikritik netizen karena dianggap menghina budaya.
Dikutip dari Koreaboo, Minggu (6/12/2020) Foto-foto itu memperlihatkan Hendery NCT berada di mobil dengan penampilan bedanya.
Ia tampil dengan rambut gimbal yang dipadupadankan dengan ikatan kepala bergaya Rastafarian. Ada pula foto lain yang menunjukkan penyanyi 21 tahun ini memegang rambut palsu.
Tak lama setelah mengunggah tiga foto tersebut, Hendery NCT langsung menghapusnya. Tapi warganet terlanjur mengabadikan foto itu dan mem-viralkannya.
Penampilan Hendery dengan wig itu menuai kritik dan dianggap melakukan cultural Appropriation atau perampasan budaya.
“Topi (wig) Hendery adalah contoh sempurna dari perampasan budaya,” kicau Idleworlds di Twitter.
Akun itu menjelaskan, “Maksud saya, bagaimana Hendery bisa melepas topi sesuai dengan hati. Sementara orang dengan kulit hitam mendapat diskriminasi dan tak bisa mencabut ‘topi’ mereka.”
Dikutip dari SuakaOnline dalam jurnal communication Theory, Richard A. Rogers menyatakan apropriasi budaya adalah menggunakan simbol, artefak, genre, ritual, atau teknologi budaya oleh anggota kebudayaan yang lain.
Perilaku ini juga dikenal dengan perampasan budaya yang biasanya diambil dari kelompok diskriminasi atau minoritas.
“Apa yang dilakukan Hendery tidak bisa dimaafkan dan tidak boleh dilindungi. Seharusnya dia bisa mendapat didikan tentang itu,” tutur @thcjjk.
Beberapa warganet pun memberikan pembelaan. Mereka mengatakan penyanyi berkebangsaan China itu tak tahu jika penggunaan wig gimbal itu dianggap perampasan budaya.
Tapi tampaknya, hal itu tak membuat kemarahan warganet lain meredup. Mereka bahkan meminta agar para penggemar lelaki yang juga tergabung dalam grup WayV untuk tidak membelanya.
“Tolong jangan hapus pencarian Hendery. Bahkan jika dia tak sadar kasusnya bisa menyakiti orang lain, tolong ada yang membantunya,” sahut yang lain.
Hingga saat ini, agensi sang idola, SM Entertainment dan Hendery selaku pihak terkait belum mengomentari kritik tersebut.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”