Buaya yang diikat ban di Indonesia akhirnya dibebaskan setelah enam tahun

Buaya yang diikat ban di Indonesia akhirnya dibebaskan setelah enam tahun

PALU, Indonesia, 8 Feb (Reuters) – Seekor buaya Indonesia yang sulit ditangkap, yang telah berenang dengan ban motor yang tersangkut di lehernya selama enam tahun, akhirnya dibebaskan oleh seorang penyayang binatang di pulau Sulawesi.

Buaya berukuran kira-kira empat meter (13,12 kaki) itu telah menimbulkan simpati di antara beberapa penduduk di kota Palu yang khawatir ban itu pada akhirnya akan mencekik reptil itu ketika ukurannya semakin besar.

Tapi ternyata sangat sulit untuk ditangkap. Pada satu titik, seorang pegulat buaya Australia berusaha membebaskan reptil itu tetapi tidak berhasil.

Daftar sekarang untuk akses GRATIS tanpa batas ke Reuters.com

“Saya menangkap buaya sendiri. Saya meminta bantuan kepada orang-orang di sini tetapi mereka takut,” kata penduduk setempat Tili, 35, yang seperti kebanyakan orang Indonesia menggunakan satu nama.

Dia memasang jebakan dasar dengan tali yang diikatkan ke batang kayu dan menggunakan ayam dan bebek hidup sebagai umpan.

Warga bersiap melepaskan buaya liar kembali ke sungai setelah melepas ban dari lehernya, di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, 7 Februari 2022, foto diambil oleh Antara Foto via REUTERS

Namun setelah melacak reptil tersebut selama tiga minggu, buaya yang lihai itu berhasil lolos dari perangkapnya sebanyak dua kali sebelum akhirnya ditangkap.

“Banyak orang skeptis tentang saya dan mengira saya tidak serius” tentang menangkap buaya, kata Tili, berseri-seri sambil berpose di depan reptil yang ditambatkan setelah menggunakan gergaji untuk melepas ban.

Pada tahun 2020, pihak berwenang di provinsi tersebut telah menawarkan hadiah yang tidak ditentukan bagi siapa saja yang dapat melepas ban, meskipun bagi Tili tampaknya ini bukan motivasi utamanya.

“Saya tidak tahan melihat hewan disakiti. Bahkan ular, saya akan membantu,” kata Tili, yang keahlian satwa liarnya otodidak.

Reptil yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai “buaya kalung larangan” itu dilepasliarkan kembali ke sungai pada Senin malam.

Ditulis oleh Yuddy Cahya Budiman; Diedit oleh Ed Davies dan Emelia Sithole-Matarise

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

SUARASUMUT.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
Suara Sumut