Satu orang tewas setelah banjir setinggi 80 hingga 300 cm menghancurkan puluhan rumah di Sulawesi Utara pada hari Jumat.
“Hujan deras di beberapa wilayah Kota Manado menyebabkan sungai Tondano meluap, dan banjir tidak dapat dihindari,” kata Abdul Muhari, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Sedikitnya lima kecamatan terendam banjir, dan 33 rumah di enam kecamatan mengalami tanah longsor, karena pihak berwenang terus menilai situasi di lapangan, lapor kantor berita Xinhua.
Evakuasi masih berlangsung, dan petugas menyiapkan berbagai keperluan posko pengungsian.
Kota Manado menghadapi risiko pergerakan tanah sedang hingga tinggi pada bulan Januari, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Di sisi lain, hujan disertai petir akan terus mengguyur kawasan tersebut hingga Sabtu, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
–IANS
int/khz/
(Hanya tajuk dan gambar laporan ini yang mungkin telah dikerjakan ulang oleh staf Business Standard; konten lainnya dibuat secara otomatis dari umpan sindikasi.)
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”