Bayi badak, seorang wanita bernama Helen dan seorang pria bernama Luther, terlihat dalam video yang direkam oleh sekitar 100 kamera tersembunyi di Taman Nasional Ujung Kulon antara Maret dan Agustus, kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Ujung Kulon terletak di ujung barat pulau Jawa di provinsi Banten dan merupakan habitat alami terakhir badak jawa.
Setelah bertahun-tahun mengalami penurunan populasi, kelahiran bayi-bayi ini menjadikan total populasi spesies menjadi 74 individu. Suaka ini mencakup sekitar 5.100 hektar hutan hujan dan sungai yang rimbun.
Pemerintah Indonesia telah menyisir wilayah lain di pulau Jawa dan Sumatera untuk memindahkan badak yang terancam oleh letusan Krakatau, gunung berapi yang sangat aktif di dekat cagar alam. “Kelahiran ini memberikan harapan besar bagi pelestarian spesies langka ini, badak Jawa,” kata Wiratno, pejabat senior Kementerian Lingkungan Hidup.
Badak Jawa memiliki lipatan kulit yang besar menyerupai baju besi. Badak ini terhitung ribuan di Asia Selatan dahulu kala, bahkan di India dan Cina. Mereka telah dihancurkan oleh perburuan dan campur tangan manusia.