Jakarta. Lebih dari 2.000 pasien Covid-19 telah meninggal sejak 1 Desember ketika Indonesia memasuki periode terburuk wabah di tengah bulan.
Pada titik ini bulan lalu, ada 1.279 kematian terkait virus corona.
Negara itu telah mencatat total 18.956 kematian sejak wabah dimulai, dengan 137 korban lainnya pada hari Senin, menurut data Kementerian Kesehatan.
Virus ini telah menewaskan lebih dari 100 orang setiap hari sejak 22 November, jangka waktu kematian terpanjang dari tiga digit setiap hari. Selama periode tersebut, negara itu telah memecahkan rekornya sendiri dalam jumlah kematian harian sebanyak tiga kali, termasuk yang tertinggi terbaru dari 175 kematian tiga hari lalu.
Jawa Timur memiliki korban jiwa tertinggi, sebanyak 4.920 hingga Senin. Itu juga melaporkan jumlah kematian tertinggi Senin dengan 41 kematian lainnya.
Jakarta berada di urutan berikutnya dengan total 2.950 kematian, 17 lebih dari kemarin.
Kematian harian tetap tinggi di Jawa Tengah, yang bertambah 16 lagi dengan total 3.651.
Jawa Barat adalah provinsi terakhir yang mencatat empat digit angka kematian akibat Covid, dengan total 1.072.
Kasus terkonfirmasi
Lonjakan kasus baru sedikit melambat dengan tambahan 5.489 kasus sehingga total negara menjadi 623.309.
Rata-rata kasus di Indonesia telah mencapai 6.030 kasus sejak awal bulan karena peningkatan jumlah titik api utama.
Empat provinsi terpadat di negara itu telah mengalami lonjakan kasus baru sejak akhir November, terutama di Jawa Barat di mana rata-rata kasus harian hampir dua kali lipat.
Rata-rata Jawa Barat 1.021 kasus bulan ini, kedua setelah Jakarta. Provinsi berpenduduk 50 juta orang itu mencatat total 66.810 kasus dengan peringkat terakhir di antara empat besar.
Jakarta telah menambahkan lebih dari 17.400 kasus sejak 1 Desember dengan total 154.005, lebih banyak dari provinsi lain mana pun. Ibukota mendaki ke puncak kedua setelah kebangkitan pada pertengahan November.
Ini telah mendaftarkan 1.506 kasus dalam 24 jam terakhir, total harian tertinggi kedua di kota itu sejak rekor 1.579 pada 21 November.
Kasus-kasus baru menjadi tren di Jawa Tengah di tengah jumlah harian yang berfluktuasi dengan rata-rata tujuh hari lebih banyak daripada di Jawa Barat. Jumlah kasusnya 67.496 kasus, meningkat 979 kasus dari hari sebelumnya.
Jawa Timur memperpanjang rekor rekornya dalam rata-rata tujuh hari untuk hari ke-16 berturut-turut. Jumlah total kasus di provinsi tersebut mencapai 70.000 setelah menambahkan 713 kasus lagi.
Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Banten adalah satu-satunya provinsi di luar empat besar yang melaporkan angka tiga digit pada hari itu.
Sulawesi Selatan mengalami peningkatan kasus baru pada akhir November dan sejak itu melaporkan lebih dari 100 kasus per hari. Total 23.494 kasus telah terkumpul.
Kalimantan Timur memiliki beban kasus terbesar bulan ini di luar Jawa dengan menambahkan 2.848 kasus dalam dua minggu pertama bulan Desember, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 22.429.
Ini menyusul Riau di tempat keenam dari provinsi yang terkena dampak terparah.
Banten mencatat total 15.110 kasus menyusul Bali yang menempati urutan kesepuluh dengan total 15.510 kasus.
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”