Mungkin ada tantangan serius bagi demokrasi Indonesia, tetapi itu masih bisa menawarkan harapan untuk mengakhiri krisis Covid-19, kata diplomat top negara itu.
“Meski banyak tantangan, demokrasi menawarkan secercah harapan dan optimisme bagi kita untuk pulih dari pandemi,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sambutannya di Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 pada Kamis, 10 Desember 2018.
Retno mengatakan beberapa negara yang berhasil mengatasi krisis Covid-19 adalah negara demokrasi.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei indeks persepsi demokrasi tahun 2020 yang menunjukkan bahwa 78 persen masyarakat di seluruh dunia masih menganggap demokrasi itu penting.
“Oleh karena itu, di tengah pandemi, komitmen kita terhadap demokrasi tidak boleh goyah, dan demokrasi seharusnya tidak menghalangi kita untuk menangani pandemi secara efektif,” katanya.
Dia menggarisbawahi pentingnya menjaga demokrasi setelah pandemi meskipun bukan tugas yang mudah untuk dilakukan.
Dia mengatakan, menurut Indeks Demokrasi terbaru, yang mengukur keadaan demokrasi di 167 negara setiap tahun, rata-rata skor global pada 2019 turun dari 5,48 pada 2018 menjadi 5,44. Survei tersebut menyebutkan bahwa itu adalah poin terendah dari rata-rata skor global sejak Economist Intelligence Unit (EIU) menghasilkan Indeks Demokrasi untuk pertama kalinya pada tahun 2006.
Selain itu, Freedom House Report 2019 juga menemukan bahwa kebebasan global telah menurun selama 14 tahun berturut-turut.
“Pandemi dapat menambah lebih banyak tantangan bagi demokrasi,” katanya.
Tantangan lainnya adalah bagaimana ruang demokrasi dapat digunakan untuk mencegah penyebaran misinformasi dan disinformasi.
“Misinformasi dan disinformasi berpotensi mengganggu upaya pemerintah menangani pandemi secara efektif,” kata Retno Marsudi.
Didirikan pada tahun 2008, BDF tahunan bertujuan untuk menciptakan arsitektur demokrasi yang progresif di kawasan Asia-Pasifik.
Diselenggarakan secara virtual untuk pertama kali akibat pandemi Covid-19, BDF tahun ini membahas berbagai topik terkait demokrasi dan pandemi Covid-19.
Forum di Nusa Dua, Bali ini dihadiri oleh peserta dan pemerhati BDF secara langsung dan langsung.
Sumber: go.kompas.com
“Rentan terhadap sikap apatis. Penggila musik yang setia. Pembuat masalah. Analis tipikal. Praktisi alkohol. Pecandu makanan. Penggemar TV yang bergairah. Pakar web.”