KOMPAS.com – Pada tantangan membuat olahan dengan kelapa pada MasterChef Indonesia season 7 episode Minggu (1/11/2020), Yuri, salah satu peserta membuat tamago dengan saus kelapa.
Namun, tamago buatan Yuri dinilai kurang tepat oleh ketiga juri yaitu Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta. Chef Juna memberikan catatan kepada Yuri terkait tamago buatannya.
Baca juga: Resep Tamago, Telur Gulung Khas Jepang
Chef Juna dengan nada lantang memperingatkan mengenai tamago yang dibuat Yuri adalah telur gulung biasa. Chef Juna menjelaskan perbedaan tamago dengan telur dadar gulung biasa.
“Yuri kamu tau perbedaan dari telur gulung dan tamago? Perbedaanya dari layer telurnya,” kata Chef Juna pada tayangan MasterChef Indonesia season 7, Minggu (1/11/2020).
Chef Juna menyampaikan bahwa tamago adalah sajian telur yang berlapis, tetapi lapisannya tak bisa dikupas alias sangat menempel antara satu layer dengan yang lainnya.
Sementara telur gulung buatan Yuri bisa dikupas lapisannya dan tidak seperti tamago otentik Jepang.
Saat ditanya bumbu yang digunakan oleh Yuri, ia hanya menggunakan garam, gula, dan merica.
Sementara melansir Allrecipes, tamago yang memiliki rasa otentik diberi bumbu khas Jepang seperti kaldu dashi, kematian, dan kecap Jepang.
Ilustrasi tamagoyaki atau telur dadar gulung jepang. Apa itu tamago?
Pada dasarnya tamago adalah telur dalam Bahasa Jepang. Sementara telur dadar gulung khas Jepang disebut tamagoyaki.
Telur dadar gulung khas Jepang ini bercita rasa manis dengan tekstur yang ringan. Biasanya disajikan di atas nasi Sushi. Kemudian disajikan dengan saus kedelai dan wasabi sebagai celupan.
Baca juga: Cara Bikin Nasi Sushi, Butuh Teknik Masak dan Bumbu Tambahan
Lapisan tamagoyaki terlihat saling menempel karena telur dilipat saat tekstur atasnya masih sedikit cair tetapi bagian bawahnya sudah padat.
Sehingga lapisan telurnya melekat dan tidak terpisah dengan lapisan lainnya. Teksturnya lembut dan tidak kering seperti telur dadar biasa.
Tamago memiliki lapisan yang cukup tebal dan saat dipotong terlihat lapisan telurnya.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”
