Pemangsa penyergap, mereka meraih mangsanya dengan puluhan gigi melengkung tajam, lalu meremasnya sampai mati sebelum menelannya utuh.
Ini adalah salah satu dari sedikit spesies ular yang kadang-kadang memangsa manusia.
Pada tahun 2018, seorang wanita yang pergi untuk memeriksa kebun sayurnya di pulau Sulawesi di Indonesia tengah terbunuh dan ditelan oleh ular piton sepanjang 23 kaki.
Seperti halnya di Sumatera, penduduk setempat menangkap ular itu, membelahnya dan menemukan tubuhnya di dalam. Sandal, parang, dan obornya ditemukan di dekatnya.
Tahun sebelumnya, seorang pria berusia 25 tahun ditelan utuh oleh ular piton, juga di Sulawesi. Pria bernama Akbar itu sedang memanen kelapa sawit di sebuah perkebunan saat ia diciduk ular.
Saat polisi melakukan penggeledahan di area tersebut, mereka tidak menemukan jejak petani tersebut, namun mereka menemukan ular sanca besar di selokan drainase.
“Mereka semakin curiga bahwa mungkin ular itu memiliki Abkar. Saat dibelah, Akbar berada di dalam ular itu,” kata Mashura, juru bicara kepolisian di Provinsi Sulawesi Barat.
Seorang pejabat setempat, Salubiro Junaidi, mengatakan bahwa penduduk desa telah mendengar teriakan dari perkebunan sawit pada malam sebelum petani itu menghilang. “Warga membelah perut ular dan menemukan Akbar sudah tidak bernyawa,” katanya.
Ular sanca batik tidak hanya mematikan di darat. Mereka juga perenang yang sangat baik dan telah menjajah banyak pulau dalam jangkauan asli mereka.
Ular piton mampu menelan mangsa hingga seperempat panjangnya dan hingga beratnya sendiri.
Mereka diketahui menyerang dan memakan buaya dan, pada satu kesempatan yang didokumentasikan, beruang madu, spesies yang ditemukan di Asia Tenggara.
Terkadang mereka mengambil lebih dari yang bisa mereka tangani. Pada tahun 2005, seekor ular piton Burma non-asli sepanjang 13 kaki mencoba menelan buaya sepanjang 6 kaki di Florida Everglades tetapi perut ular itu pecah. Kedua hewan itu mati dalam pertemuan itu.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”