NEW DELHI: India dan Indonesia memperbarui perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan resmi, kata Menteri Luar Negeri S Jaishankar, Jumat.
Kesepakatan ini diperbarui selama Pertemuan Komisi Gabungan India-india ke-7 yang diadakan di New Delhi.
Melalui media sosial, S Jaishankar mentweet, “Baru saja menyelesaikan Pertemuan Komisi Bersama India-Indonesia ke-7 yang produktif dengan Menlu Retno Marsudi. Memperbarui perjanjian kami tentang pengabaian visa untuk paspor diplomatik dan resmi dan menyaksikan pertukaran perjanjian yang akan semakin memperkuat kontra- narkotika dan kerjasama perdagangan.”
Baru saja menutup Pertemuan Komisi Bersama India-Indonesia ke-7 yang produktif dengan Menlu Retno Marsudi. https://t.co/4zNYhs5dBA
— dr S.Jaishankar (@DrSJaishankar) 17 Juni 2022
Dalam pertemuan tersebut, Menlu dan Menlu RI Retno Marsudi juga bertukar pandangan tentang kemitraan India-ASEAN dan kerja sama negara-negara di PBB dan G20.
Kedua negara juga membahas isu-isu regional dan global termasuk Indo-Pasifik, Afghanistan, Myanmar dan dampak konflik Ukraina.
India menjadi tuan rumah Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-India (SAIFMM) pada 16 dan 17 Juni, menandai peringatan 30 tahun hubungan dialog India-ASEAN dan peringatan 10 tahun kemitraan strategis negara itu dengan ASEAN.
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) adalah pengelompokan dari 10 negara anggota – Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan India.
Para Menteri Luar Negeri ASEAN, Sekjen ASEAN dan Perwakilan Menlu bersama dengan Dr Jaishankar hari ini menyampaikan pidato pada Sidang Tingkat Menteri Delhi Dialogue (DDXII) edisi ke-12 yang berfokus pada 30 tahun hubungan ASEAN-India dengan tema ‘Membangun Jembatan di Indo-Pasifik’.
Diluncurkan pada tahun 2009, Dialog Delhi adalah Dialog Track 1.5 tahunan utama India, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ASEAN-India dalam konteks skenario global dan regional kontemporer.
SAIFMM diketuai bersama oleh Menteri Luar Negeri Jaishankar dan Dr Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Republik Singapura.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”