Sembilan nelayan hilang setelah kapal Indonesia terbalik di lepas pantai Australia | Indonesia

Sembilan nelayan hilang setelah kapal Indonesia terbalik di lepas pantai Australia |  Indonesia

Tiga orang telah diselamatkan sementara sembilan lainnya masih hilang setelah sebuah kapal nelayan Indonesia terbalik di lepas pantai barat laut Australia Barat.

Ada 12 orang di dalamnya ketika kapal, bernama Kuda Laut yang artinya Laut Kuda, terbalik pada Minggu malam sekitar 180 km sebelah barat Ashmore Reef.

Tiga orang, Melki Giri, Riki Balu dan Habel Kanuk, diselamatkan oleh kapal dagang yang dialihkan oleh Australian Maritime Safety Authority.

“Amsa mengalihkan kapal induk PSU Sixth berbendera Singapura, yang menyelamatkan tiga orang yang selamat dari kapal penangkap ikan itu,” kata seorang juru bicara.

“Awak helikopter mengisi bahan bakar dalam perjalanan di anjungan minyak terdekat sebelum melakukan pemulihan derek satu orang yang selamat, yang sakit kritis, dan membawa mereka ke rumah sakit Broome.”

Dua korban selamat lainnya dipindahkan ke kapal pemerintah Australia dan diperkirakan tiba di Darwin pada Selasa, kata Amsa.

“Sayangnya, ada sembilan awak yang tidak dapat ditemukan.”

Para nelayan berangkat pada 17 Maret dari Nusa Tenggara Timur, provinsi paling selatan Indonesia dan semuanya adalah penduduk desa Hundiduk, menurut media setempat.

Laporan yang belum dikonfirmasi sebelumnya menunjukkan bahwa enam telah ditemukan tewas, dan tiga lainnya masih hilang. Namun, Emi Frizer, Kepala Badan SAR Kupang, mengatakan bahwa tidak ada mayat yang ditemukan dan sembilan nelayan masih hilang.

Orang-orang yang hilang diidentifikasi sebagai Yohanis Balu, komandan perahu, Ibrahim Loe, Pice Naluk, Denis Busu, Yunus Modok, Panji Balu, Benyamin Pah, Adi Arbet dan Rifan Balu.

Keluarga mereka di Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Nusa Tenggara Timur, masih cemas menunggu kabar. Junus Modok, kepala desa, mengatakan sepupunya, Yunus Modok, termasuk di antara yang hilang.

READ  Indonesia mencatat kasus cacar monyet pertama

Yunus dan nelayan lainnya berangkat dari desa sekitar pukul 13.00 pada hari Kamis, katanya.

“Biasanya sekitar Februari-Maret angin kencang bertiup, tapi terkadang laut lebih tenang, nelayan di desa kami menggunakan jendela waktu itu untuk berlayar dan mencoba menangkap ikan,” kata Junus. “Hari itu ketika mereka berangkat cuaca cerah, tetapi kemudian tiba-tiba berubah sekitar jam 3 sore dan memburuk hingga Jumat malam.”

Dia dan keluarga lainnya mendengar ada kecelakaan pada Minggu sore, katanya.

Emi mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan pekan lalu bahwa akan ada peningkatan aktivitas cuaca di Nusa Tenggara Timur bagian selatan karena potensi siklon tropis. Emi mengatakan topan itu mungkin telah membalikkan perahu nelayan.

Yang termuda di kapal adalah Rifan Balum, yang berusia 17 tahun. Yang tertua adalah komandan kapal ikan, Ibrahim Loe, yang diyakini Junus berusia sekitar 60 tahun.

Keluarga dan teman-teman di Hundihuk berkumpul di rumah mereka untuk berdoa bagi orang yang mereka cintai.

“Kami berharap pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia dapat membantu kami menemukan keluarga kami. Jadi kalaupun mereka tidak selamat, kami masih bisa melihat mereka dan mengubur mereka di kampung halaman kami,” kata Junus.

Laporan media Indonesia mengatakan kapal kayu itu tenggelam setelah dihantam gelombang besar.

Cuaca di Ashmore Reef, yang terletak di Samudra Hindia, sekitar 630km utara Broome, minggu ini buruk karena Topan Tropis Charlotte, yang bergerak melalui daerah itu sebagai dataran rendah tropis.

Saat ini tidak jelas apakah kapal itu menangkap ikan secara legal, tetapi pihak berwenang Australia baru-baru ini meningkatkan patroli mereka di daerah tersebut setelah meningkatnya penangkapan ikan ilegal.

READ  S Jaishankar Adakan Pembicaraan Dengan Menlu AS di Indonesia Di G20

Sekitar 29 perahu telah dihancurkan oleh pihak berwenang Australia baru-baru ini ketika mereka mencoba untuk mengekang jumlahnya dan ratusan kilogram makanan laut telah disita.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

SUARASUMUT.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
Suara Sumut