Kanker masih menjadi tantangan besar di dunia.Pengobatan tradisional seperti karmo dan terapi radiasi mampu membatalkan perkembangan sel kanker, namun efek sampingnya seringkali merusak jaringan sehat.
Kanker masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan.Laporan Statistik Kanker Dunia tahun 2025 menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan penyebab kematian terbanyak pada wanita, setelah kanker serviks.Terapi konvensional seperti pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, namun efek sampingnya seringkali merusak jaringan sehat.Bahan lebih selektif dan aman.
Senyawa alami optimis yang diisolasi dalam penelitian Sulfate polycakarid Sargassum plazaophilo.hainbatu mencerminkan potensi fucode atau sel terprogram.
Fucoidan dari Laut Indonesia
Kajian dihasilkan dari 27,82 μG/ml, Dikkodian masih lemah, Dickodian masih terbatas.
Untuk mengatasi kendala tersebut, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal penelitian farmasi dan teknologi (rjpt) memperkenalkan metode nanoenkapsulasi fukoidan menggunakan κ-karagenan, suatu polisakarida yang berasal dari rumput laut merah dengan asam folat. Folat karena banyak jenis sel kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, mengekspresikan reseptor folat tingkat tinggi.
Terutama bekerja dengan nooncapsone
Studi menunjukkan bahwa nanopartikel yang terbentuk memiliki panjang sekitar 84-93 nm, yang memberikan penetrasi lebih baik ke dalam jaringan tumor.Sistem nanokapsulasi telah menunjukkan efisiensi adsorpsi Fucoidan lebih dari 92%, yang menunjukkan kemampuan tinggi untuk mengangkut zat aktif secara terkendali.
Fukoidon, dikelilingi oleh Carazenon Folate (F-CFNP), mengungkapkan aktivitas antikanker yang kuat dibandingkan sistem tanpa modifikasi dedaunan (F-CFNP).MCF-7-24,92 μg/mL-BUT-CNP yang memiliki nilai IC 50 di atas 30 μg/ml.
Harapan baru untuk pengobatan
Penemuan ini menunjukkan bahwa modifikasi asam folat dalam sistem nanokapsul fukoid dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi antikanker dengan mengarahkan reseptor sel.
Pendekatan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada kemoterapi.Rinuned memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan inovasi, kelautan Indonesia dapat terus mendukung obat-obatan alami.
Penulis: Profesor Dr.Pivainston, Drag., MSC.
Artikel kajian selengkapnya dapat mengakses : https://rjpttoner.aspx.asaspx.asaspx.asaspx.aspx.aspx.aspx