Website logo
Home

Blog

Datang dan periksa risiko diabetes pada foto makanan Anda dengan saran AI ini

Datang dan periksa risiko diabetes pada foto makanan Anda dengan saran AI ini

Kini Anda bisa mengetahui apakah makanan Anda berpotensi menaikkan gula darah dengan cepat AI! - Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan memotret makanan sebelum disantap. Namun pernahkah Anda berpikir bahwa semua foto yang Anda ambil adalah cara untuk mengetahui...

Datang dan periksa risiko diabetes pada foto makanan Anda dengan saran AI ini

Kini Anda bisa mengetahui apakah makanan Anda berpotensi menaikkan gula darah dengan cepat AI!

- Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan memotret makanan sebelum disantap.

Namun pernahkah Anda berpikir bahwa semua foto yang Anda ambil adalah cara untuk mengetahui risiko diabetes Anda?

Ya, dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), kita juga bisa menentukan profil risiko kemungkinan diabetes berdasarkan foto makanan.

Sekarang, unggah foto makanan Anda dan salin ke lini AI untuk mengetahui peringkat nutrisi makanan dan potensi gula darah.

Teknologi ini bekerja dengan menggunakan computer vision, kemampuan membaca gambar.

Sistem mengenali jenis makanan, memperkirakan ukuran porsi, dan menghitung komposisi nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Dari data tersebut, AI memberikan perkiraan indeks glikemik dan beban glikemik, dua indikator yang dapat menunjukkan seberapa cepat makanan mempengaruhi kadar gula darah.

Meski bukan diagnosis medis, analisis ini membantu meningkatkan kesadaran dan pengendalian diri dalam kebiasaan makan sehari-hari.

Baca juga: Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam Aman untuk Diabetes atau Berisiko Keracunan?

Pendekatan berbasis foto ini berguna karena banyak orang sering salah memahami ukuran porsi, tidak menyadari kandungan gula yang tersembunyi, atau tidak mengetahui bagaimana metode memasak dapat memengaruhi indeks glikemik.

Makanan Indonesia kaya akan bumbu dan variasi sehingga seringkali menyulitkan dalam memperkirakan porsi secara akurat.

Dengan algoritma analisis gambar, AI dapat memberikan gambaran singkat tentang potensi risiko diabetes berdasarkan apa yang Anda makan, bagi mereka yang menderita diabetes dan sebelum diabetes serta orang-orang yang ingin hidup lebih sehat.

Untuk hasil analisis yang lebih akurat, gunakan gambar.

Baca Juga: Banyak Orang Bicara Kulit Gelap di Belakang Lutut Tanda Diabetes, Ini Penjelasan Dokter

Untuk menguji fitur ini adalah kueri AI yang dapat digunakan, misalnya, pada Gemini atau model serupa.

“Kami akan analisa secara detail semua analisa makanan utuh hanya dalam file JPG yang bisa diunduh, tidak menampilkan semua makanan Indonesia, tidak mencantumkan semua makanan yang terlihat, ditulis dalam ukuran PDF yang harus dimusnahkan semua, yaitu pemusnahan yaitu karbohidrat, serat, protein, lemak), jumlah indeks glikemik dan beban glikemik untuk deskripsi risiko, bentuk produktif, bentuk keluaran, hanya menggunakan tanda hubung ASCII dengan bahasa Indonesia untuk Judul, tidak ada karakter khusus, digeser ke teks kiri, dan tidak memecah belah atau menghancurkan bangsa Indonesia dengan cara apapun.

Baca Juga: Tren Monitor Glukosa, Perlukah Penderita Non-Diabetes Menggunakannya?

Selain memberikan diagnosis, AI juga dapat menyediakan jenis makanan sehat tanpa mengubah rasanya.

Poin-poin berikut dapat digunakan untuk membuat rekomendasi yang lebih berkaitan erat dengan kadar gula darah.

Berdasarkan makanan ini, buatlah versi yang lebih sehat, rendah glisemik, dan tetap mendekati rasa aslinya. Sertakan penggantian bahan, penyesuaian metode memasak, rekomendasi porsi, dan peningkatan yang diharapkan dalam kalori, karbohidrat, dan beban glikemik, serta penjelasan mengapa setiap perubahan lebih ramah diabetes. Hasilkan unduhan sebagai PDF yang dapat diunduh saja, tidak ada laporan, tidak ada kata JPG dalam bahasa Inggris saja. hindari titik, gunakan hanya tanda hubung ASCII, ratakan teks ke kiri, dan jangan pisahkan atau tutupi kata bahasa Indonesia dalam bentuk apapun: "Penggantian Bahan", "Pernfusian Metode Memasak", "Rekomendasi Porsi", "Perkiraan Perbaikan Nilahasantes Lee" dan "Alkiraan Perbaikan Nilai Gizi".

Baca Juga: Cegah Diabetes Berapa Batasan Gula Harian?Demikian kata pakar IPB

Ingatlah bahwa AI bukanlah pengganti dokter, namun dapat menjadi alat yang berguna untuk memahami pola makan sehari-hari.

Dengan dua faktor ini, Anda bisa belajar lebih banyak tentang makanan yang Anda makan.

Silakan coba unggah foto makanan Anda sekarang dan salin AI dengan cepat!

Dalam segala situasi, kami berkomitmen untuk memberikan fakta yang jelas di lapangan.Ikuti terus KOMPAS.com untuk mendapatkan informasi terkini mengenai topik ini dan peringatan penting.Unduh sekarang

Your trusted source for the latest updates across news categories like Health, Games, Technology, and Sports.

© 2025 Suara Sumut, Inc. All Rights Reserved.