Pada Jumat (22/11), regulator penerbangan AS mengeluarkan peringatan terhadap pesawat sipil di wilayah udara Venezuela.Apa?
Regulator Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan pada Jumat (22/11) untuk pesawat sipil di wilayah udara Venezuela.Peringatan tersebut dapat dipahami sebagai “peningkatan aktivitas militer” di antara pasukan AS di kawasan Karibia.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), seperti dilansir AFP, pada Sabtu (22 November 2025) memperingatkan pesawat sipil di wilayah tersebut untuk “berkendara dengan hati-hati” karena “situasi keamanan yang memburuk dan meningkatnya aktivitas militer di atau sekitar Venezuela”.
“Ancaman dapat menimbulkan potensi bahaya terhadap pesawat di semua ketinggian, termasuk penerbangan di udara, penerbangan kedatangan dan keberangkatan, dan/atau bandara dan pesawat di darat,” kata FAA.
Amerika Serikat telah mengirim sebuah kapal induk dan kelompok tempurnya, beberapa kapal perang Angkatan Laut dan beberapa pesawat tempur siluman ke wilayah tersebut.Pengerahan tersebut, yang diklaim oleh Washington, bertujuan untuk memberantas perdagangan narkoba, namun menimbulkan kekhawatiran bahwa pergantian rezim di Caracas adalah tujuan sebenarnya.
Peringatan FAA terhadap pesawat komersial datang beberapa hari sebelum penetapan teroris terhadap kartel narkoba yang diduga dipimpin oleh Presiden Nicolas Maduro mulai berlaku.Beberapa pihak meyakini langkah AS ini bisa menjadi tanda aksi militer terhadap rezim Maduro.
Sejak awal September, militer AS telah melancarkan serangkaian serangan di Laut Karibia dan Samudera Pasifik bagian timur.
Namun Washington tidak mengungkapkan bukti bahwa kapal-kapal yang menjadi sasaran serangan itu digunakan untuk menyelundupkan narkoba atau menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.
Ketegangan regional meningkat akibat operasi dan pengerahan militer AS.
Awal pekan ini, Presiden Donald Trump mengaku tidak menutup kemungkinan akan mengerahkan pasukan AS ke wilayah Venezuela.Namun, Trump menambahkan bahwa dia “mungkin” akan mengadakan pembicaraan dengan Maduro.
"Saya tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut. Saya tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun," kata Trump pada hari Senin ketika ditanya oleh Gedung Putih apakah ia akan mengesampingkan kemungkinan pengiriman pasukan AS ke "Mine Nezezuela."
“Kita harus menjaga Venezuela. Mereka membawa ratusan ribu orang ke negara kita dari negara mereka,” katanya.
“Kami memiliki perbatasan yang sulit sekarang,” kata Trump. “Tidak ada yang masuk, tapi jutaan orang datang ke hutan setahun yang lalu.”
Tonton juga videonya: 2 orang tewas setelah pesawat Piper gagal lepas landas di Venezuela.
