Indonesia
Sekitar 1.627 misionaris Katolik Indonesia dan umat awam diharapkan untuk mengikuti program dari 70 negara
Umat Katolik Indonesia merayakan Malam Paskah di Gereja Paroki St. Joseph di Jakarta Timur tahun ini. (Foto: Catherine R. Lestari/UCA News)
Lebih dari 1.600 umat Katolik Indonesia dari 70 negara akan berpartisipasi dalam perayaan Paskah virtual pertama yang diselenggarakan oleh lima kelompok Katolik.
Acara 7 Mei ini merupakan kerjasama antara Persatuan Wartawan Katolik di Indonesia, Misionaris Indonesia, Ikatan Umat Beragama Indonesia di Roma, Jaringan Keluarga Katolik Indonesia, dan Ikatan Cendekiawan Katolik Indonesia.
KBRI Tahta Suci akan mensponsori program yang akan diselenggarakan melalui Zoom dengan tema “Indonesia to the Continents”.
Salah satu penyelenggara, Albertus Magnus Putut Prabantoro, mengatakan sekitar 1.627 misionaris Katolik Indonesia dan umat awam dari berbagai negara termasuk Australia, Kamboja, Hong Kong, India, Kazakhstan, Kenya, Myanmar, Rusia, Thailand, dan Vietnam telah mendaftar untuk program tersebut.
Acara akan dimulai dengan Misa khusus yang dipimpin oleh pastor Indonesia yang berbasis di Roma, Pastor Leonardus Mali.
“Kami ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap misionaris Indonesia. Kami ingin menjadi teman mereka di sepanjang perjalanan mereka sehingga mereka tidak akan pernah merasa sendirian,” kata Prabantoro kepada UCA News pada 6 Mei.
“Paus Fransiskus dengan tegas menyebut Indonesia sebagai pulau panggilan. Konsekuensinya, dalam konteks ini, Indonesia tidak hanya berarti Gereja Katolik Indonesia tetapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan”
Dia mengutip pesan Paus Fransiskus yang disampaikan selama perayaan Ekaristi bersama para anggota Institut Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan pada bulan Februari.
“Paus Fransiskus dengan tegas menyebut Indonesia sebagai pulau panggilan. Konsekuensinya, dalam konteks ini, Indonesia tidak hanya berarti Gereja Katolik Indonesia tetapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Pastor Mali, penasihat program tersebut, mengatakan misionaris Indonesia dan umat awam Katolik yang tinggal di luar negeri “merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari elemen nasional Indonesia.”
“Mereka adalah ‘duta-duta Indonesia’ yang mengusung nilai-nilai budaya Indonesia seperti kebhinekaan dan kerukunan serta nilai-nilai Kristiani terkait budaya Indonesia di tanah misi mereka,” ujarnya.
“Dan ini adalah penegasan bagian utama dari peradaban Gereja Katolik Indonesia yang membangun rumah bersama bernama Indonesia.”
Frans Simarmata, seorang Katolik Indonesia yang berbasis di Australia dan koordinator Jaringan Keluarga Katolik Indonesia, mengatakan program dalam bahasa Indonesia akan memenuhi kebutuhan spiritual umat Katolik Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Sabda Tuhan Pastor Baltasar Lukem, seorang misionaris Indonesia yang berbasis di Rusia, mengatakan perayaan Paskah adalah peristiwa penting yang akan meningkatkan misionaris Indonesia di seluruh dunia.
“Ini akan menjadi momen bagi para misionaris Indonesia yang melayani di berbagai negara untuk saling bertemu dan saling menguatkan. Ini juga akan menjadi momen bagi mereka untuk berbagi saksi,” katanya.
berita terbaru
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”