Ketika Angkatan Laut India mengirimkan Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV) mereka untuk membantu Angkatan Laut Indonesia menemukan kapal selam mereka, apa yang hilang Menteri Pertahanan Rajnath Singh berbicara pada hari Kamis dengan mitranya dari Indonesia tentang masalah tersebut pada hari Rabu.
Singh mentweet pada hari Kamis: “Saya menelepon Menteri Pertahanan Indonesia, Jenderal Prabowo Subianto, dan mengatakan kepada saya rasa sakit saya atas berita hilangnya kapal selam Nanggala dan anggota awaknya. India mendukung penuh upaya penyelamatan Indonesia yang sedang berlangsung.
Kementerian Pertahanan mengatakan Singh berkata kepada Prabowo, “Sebagai simpatisan dan Menteri Pertahanan, saya dapat merasakan rasa sakit dan kesedihan…. Saya sudah menginstruksikan Angkatan Laut India untuk memindahkan Kapal Penyelamat Perendaman Dalam ke Indonesia. Saya juga telah menugaskan Angkatan Udara India untuk memeriksa kelayakan memperkenalkan sistem intervensi DSRV melalui udara.”
Dia mengklaim India “wajib membantu mitra strategis kami pada saat dibutuhkan”. Pernyataan itu mengatakan Prabowo “mengakui dan menghargai dukungan India untuk Indonesia”.
Sebelumnya pada hari itu Angkatan Laut mengirim DSRV mereka dari Visakhapatnam kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL – Angkatan Laut Indonesia) pada operasi pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala.
Angkatan Laut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerima peringatan melalui International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) pada hari Rabu tentang kapal selam yang hilang, yang dilaporkan merupakan bagian dari latihan di lokasi 25 mil sebelah utara pulau Bali Indonesia dengan kru 53 orang.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”