© Reuters. FOTO FILE: Kendaraan Tesla Model 3 buatan China terlihat selama acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China 7 Januari 2020. REUTERS / Aly Song
2/2
(Reuters) – Tesla (NASDAQ:) Inc mendekati kesepakatan awal untuk membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan kapasitas satu juta unit, Bloomberg News melaporkan pada hari Rabu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Menteri investasi negara itu mengkonfirmasi pembicaraan dengan pembuat mobil paling berharga di dunia itu, tambah laporan itu.
Pembuat kendaraan listrik dan Kementerian Investasi Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Tesla membuat mobil listriknya di gigafactories di Shanghai, Austin, Berlin dan Fremont, California dan dilaporkan akan mengumumkan pabrik baru di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko.
Laporan tersebut mengatakan bahwa pembicaraan tersebut mencakup rencana fasilitas produksi dan untuk memfasilitasi rantai pasokan perusahaan.
Kepala eksekutif Elon Musk mengatakan pada bulan November bahwa Korea Selatan adalah salah satu kandidat lokasi teratas untuk sebuah pabrik yang rencananya akan dibangun di Asia untuk membuat EV, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan.
Tesla telah menandatangani kontrak senilai sekitar $5 miliar untuk membeli bahan baterai mereka dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia, kata seorang menteri kabinet senior kepada CNBC Indonesia tahun lalu.
Namun, Presiden Indonesia Joko Widodo mendesak pembuat kendaraan listrik untuk memproduksi mobilnya, serta baterainya, di dalam negeri, dalam komentarnya kepada Bloomberg News pada bulan Agustus.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”