Swiss yang mendukung minyak sawit Indonesia mengirimkan pesan yang kuat ke UE

Swiss yang mendukung minyak sawit Indonesia mengirimkan pesan yang kuat ke UE

Jakarta. Kehadiran Swiss dalam kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) akan mengirimkan pesan yang kuat kepada Uni Eropa (UE) mengenai minyak sawit yang didiskriminasi, kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Indonesia dan EFTA menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang komprehensif – juga dikenal sebagai IE-CEPA – pada tahun 2018. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa IE-CEPA saat ini sedang dalam proses ratifikasi dan harus dilaksanakan tahun ini. Setelah berlaku, minyak sawit Indonesia dapat menikmati tarif yang lebih rendah.

“Meskipun EFTA empat bagian bukan bagian dari UE, itu memainkan peran penting dalam perdagangan Eropa. Kami tahu betapa kritisnya Swiss anggota EFTA terhadap minyak sawit. Namun, mereka memiliki minyak sawit kami karena 51,6 persen pemilih Swiss telah memilih IE-CEPA, ”kata Jerry kepada Investor Daily Summit 2021 – forum investasi terbesar di Indonesia, Selasa.

“Ini adalah preseden positif dan mengirimkan pesan yang tegas, jelas dan kuat kepada publik UE bahwa minyak sawit kami dapat diterima dan tidak boleh didiskriminasi oleh negara-negara UE,” kata Jerry.

Minyak sawit Indonesia menjadi korban penolakan besar-besaran di UE.

IE-CEPA juga mendapat reaksi keras dari para aktivis anti sawit Swiss. Oposisi ini menyebabkan Swiss mengadakan pemungutan suara nasional tentang kelanjutan perjanjian perdagangan pada bulan Maret. Hasil? Sekitar 51,6 persen pemilih Swiss memberi lampu hijau kepada IE-CEPA.

“Bayangkan bagaimana masyarakat Swiss yang kritis terhadap kelapa sawit dan memandang isu lingkungan sebagai isu politik menggelar referendum IE-CEPA yang berakhir dengan suara mayoritas mendukung kesepakatan perdagangan. Ingat bahwa [IE-CEPA] termasuk kelapa sawit,” kata Jerry.

“Dengan penerimaan EFTA [Indonesian palm oil], UE harus melihat pesan ini sebagai sesuatu yang positif.”

READ  Top 30 der besten Bewertungen von Windlichter Glas Set Getestet und qualifiziert

Wamenhub juga berharap hal ini dapat berkontribusi pada hasil proses penyelesaian sengketa Indonesia-Uni Eropa di World Trade Organization (WTO).

Indonesia telah mengajukan pengaduan ke WTO terhadap tindakan diskriminatif UE terhadap minyak sawit dan bahan bakar nabati berbasis minyak sawit. Menurut situs resmi WTO, sebuah panel telah dibentuk pada awal November 2020.

Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melaporkan produksi kelapa sawit mencapai 51,58 juta ton selama tahun 2020 yang dilanda pandemi.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

SUARASUMUT.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
Suara Sumut