Terakhir Diperbarui: 16 Juli 2022, 19:28 IST
Mereka membandingkan manusia dengan sebatang pohon dan menyebut kepala manusia sebagai buah.
Orang-orang suku Asmat diyakini sangat religius, itulah sebabnya mereka melakukan ritual yang keterlaluan.
Tanah Indonesia yang belum dijelajahi masih menumbuhkan suku besar yang mempraktikkan kanibalisme untuk tujuan ritual dan seremonial. Suku ini disebut Asmat dan terdiri dari 12 sub-etnis, yang berjumlah sekitar 65.000 orang.
Orang-orang yang termasuk dalam suku kanibalisme ini sering berburu dan membunuh musuh mereka dan sebagai bagian dari ritual mereka memakan kepala mereka. Tidak hanya itu, mereka juga memotong tengkorak menjadi dua dan menggunakannya sebagai mangkuk. Kulit di kepala dikerok lalu kepalanya dibakar dan disiapkan untuk masyarakat. Bagian rahang dan tulang belakang musuh manusia yang mereka bunuh digunakan sebagai permata yang mereka hiasi tubuh mereka sebagai simbol kejantanan mereka.
Orang-orang suku Asmat diyakini sangat religius, itulah sebabnya mereka melakukan ritual yang keterlaluan. Mereka membandingkan manusia dengan sebatang pohon dan menyebut kepala manusia sebagai buah. Dipercaya juga bahwa pembunuhan musuh manusia juga dilakukan di suku Asmat untuk menunjukkan kecakapan seksual atau kekerabatan mereka. Mereka juga percaya bahwa setelah membunuh dan memakan seorang pria, kekuatan dan keterampilan yang dihormati oleh almarhum dipindahkan kepada mereka.
Suku ini tinggal di daerah rawa dataran rendah yang terbentang di area seluas sekitar 25.000 kilometer persegi di wilayah Papua Nugini Indonesia. Suku itu menjadi pusat perhatian setelah orang Asmat dituduh berada di balik kematian Michael Rockefeller, cucu raja bisnis John D. Rockefeller.
Klaim tersebut disebutkan oleh seorang jurnalis Amerika, Carl Hoffman, yang menulis buku Savage Harvest: A Tale of Cannibals, Colonialism, dan Tragic Quest For Primitive Art karya Michael Rockefeller, namun klaim tersebut tidak pernah dikonfirmasi.
Baca semua berita terbaru, berita terkinijam tangan video teratas lainnya tv langsung di sini.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”