GMR Group telah mengumumkan bahwa Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Indonesia telah mulai dijalankan oleh perusahaan patungannya, Angkasa Pura Aviasi. PT Angkasa Pura II, operator bandara milik negara di Indonesia, dan GMR Airports Ltd. telah bermitra menjadi Angkasa Pura Aviasi (APA). Proyek ini akan bekerja sama selama 25 tahun, dan dengan itu, GMR Airports, sebuah divisi dari GMR Infrastructure, akan memasuki sektor penerbangan Indonesia yang sedang berkembang.
Perusahaan patungan tersebut secara resmi mengambil alih pengoperasian bandara Medan dengan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara; Edy Rachmayadi, Gubernur Sumut, dan Muhammad Awaluddin – Presiden Direktur Angkasa Pura II, demikian rilis tersebut.
Saat ini, GMR Group mengoperasikan bandara Delhi dan Hyderabad serta Bandara Internasional Mactan Cebu (MCIA) di Filipina. Itu juga baru-baru ini menyelesaikan pembangunan Bandara Clark di Filipina dan juga akan membangun bandara baru di Kreta di Yunani.
GMR Airports telah mengajukan penawaran untuk pengembangan dan pengoperasian bandara Medan, dan proses seleksi internasional dilakukan oleh PT Angkasa Pura II untuk memilih mitra strategis.
Pada November 2021, GMR Airports diumumkan sebagai pemenang tender. Shareholders’ Agreement (SHA) dan Share Subscription Agreement (SSA) dengan PT Angkasa Pura II telah ditandatangani pada Desember 2021. Untuk proyek tersebut, GMR telah menjalin kerjasama 49:51 dengan PT Angkasa Pura II.
“Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menegaskan kembali komitmen kami untuk mengubah bandara Medan menjadi hub internasional barat Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur negara secara keseluruhan,” kata Srinivas Bommidala, Ketua Energi & Bandara Internasional di GMR Group.
“Partisipasi kami dalam proyek ini sejalan dengan kebijakan ‘Look East’ Perdana Menteri Narendra Modi dan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun infrastruktur di Indonesia,” tambahnya.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”