Angkatan Laut India telah mengirimkan Deep Submergence Rescue Ship (DSRV) untuk membantu Angkatan Laut Indonesia menemukan kapal selam yang hilang sejak Rabu.
“Saya menelepon Menteri Pertahanan Indonesia, Jenderal Prabowo Subianto, dan berbagi rasa sakit saya atas berita hilangnya kapal selam Nanggala dan awaknya. India mendukung penuh upaya penyelamatan Indonesia yang sedang berlangsung,” cuit Singh.
Menurut pihak berwenang Indonesia, kapal selam KRI Nanggala-402, kapal selam Jerman, menghilang di sekitar Selat Bali selama latihan.
Sejumlah negara, termasuk Singapura dan Malaysia, mengirimkan kapal penyelamat untuk membantu Angkatan Laut Indonesia menemukan kapal selam itu.
Singh mengatakan India selalu berkomitmen untuk membantu mitra strategisnya pada saat dibutuhkan dan bahwa Jenderal Subianto mengakui dan menghargai dukungan India untuk negaranya.
“Saya sudah menginstruksikan @indiannavy untuk memindahkan Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV) mereka ke Indonesia. Saya juga telah melibatkan Angkatan Udara India untuk mempelajari kelayakan memperkenalkan sistem intervensi DSRV melalui udara, ”katanya.
Para pejabat mengatakan Singh berbagi rasa sakit dan ketakutannya atas kapal selam yang hilang dengan Jenderal Subianto.
“Saya sangat sedih mendengar tentang hilangnya kapal selam Indonesia Nanggala dengan 53 awak di dalamnya. Sebagai simpatisan dan menteri pertahanan, saya bisa merasakan rasa sakit dan kesedihan,” kata Singh kepada mitranya dari Indonesia.
Angkatan Laut India mengirim DSRV setelah mendapat peringatan dari International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) tentang kapal selam Indonesia yang hilang.
Kapal selam itu dilaporkan berlatih di lokasi 25 mil utara Bali. Juru bicara Angkatan Laut India, Komandan Vivek Madhwal, mengatakan India adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mencari dan menyelamatkan kapal selam cacat melalui DSRV.
Madhwal mengatakan sistem DSRV Angkatan Laut India dapat menemukan kapal selam hingga kedalaman 1.000 meter menggunakan sonar pemindaian samping (SSS) dan kendaraan kendali jarak jauh (ROV) yang canggih.
“Setelah kapal selam berhasil ditemukan, modul kapal selam lain dari DSRV – kendaraan penyelamat kapal selam (SRV) – terhubung ke kapal selam untuk menyelamatkan personel yang terperangkap. SRV juga dapat digunakan untuk memberikan pasokan darurat ke kapal selam, ”katanya.
Sebagai bagian dari kemitraan strategis yang komprehensif antara India dan Indonesia, kedua angkatan laut berbagi kemitraan yang kuat dalam kolaborasi operasional. Madhwal mengatakan kedua angkatan laut telah berlatih secara teratur di masa lalu dan mengembangkan sinergi dan interoperabilitas yang dianggap penting untuk misi saat ini.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”