JAKARTA (23 Des): Perusahaan energi milik negara Indonesia PT Pertamina mengatakan pada hari Rabu bahwa mengamankan pasokan bahan bakar adalah “prioritas utama” karena para pekerja merencanakan pemogokan sepuluh hari minggu depan, terutama ketika permintaan bahan bakar biasanya meningkat ketika orang datang ke Tahun akhiri liburan perjalanan.
Setelah serikat pekerja gagal mencapai kesepakatan dengan manajemen tentang kondisi kerja, para pekerja di pemasok bahan bakar terbesar di negara itu akan mengadakan pemogokan nasional dari 29 Desember hingga 7 Januari.
“Manajemen mengantisipasi dan memitigasi setiap kondisi untuk memastikan operasi perusahaan tetap berjalan lancar,” kata Pertamina dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa dia terbuka untuk dialog lebih lanjut.
Untuk mempersingkat pengiriman, perseroan telah meluncurkan tender hingga 1,2 juta barel high speed diesel (HSD) untuk pengiriman Januari.
Kami sedang mencari tiga muatan untuk pengiriman antara tanggal 7 dan 12 November. 13-18 Januari Januari dan 19.-24. Januari dengan volume maksimal masing-masing 400.000 barel, sebagaimana tercantum dalam tender.
Pengumuman tetap dibuka hingga 23 Desember dan berlaku hingga 24 Desember.
Tidak jelas berapa banyak pekerja Pertamina yang akan mogok atau mengapa negosiasi gagal, tetapi serikat pekerja mengatakan pemogokan dapat berakhir lebih awal dari yang diharapkan jika tuntutan mereka dipenuhi.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”