Serial drama olahraga Korea “Racket Boys” SBS TV telah dikritik oleh pengguna internet Indonesia karena menggambarkan tim bulu tangkis Indonesia, penyelenggara dan penonton sebagai “ofensif” dan “merendahkan”.
Episode 5 dari seri 2021 menampilkan salah satu karakter, Han Se-yoon (Lee Jae-in), bermain bulu tangkis di Jakarta, Indonesia.
Dalam salah satu adegan yang memicu reaksi, pelatih nasional Korea Fang (Ahn Nae-sang) mengeluh tentang fasilitas dan akomodasi pelatihan yang buruk yang disediakan oleh penyelenggara Indonesia untuk mereka. Karakter lain merespons dengan mengatakan, “[Indonesians] selalu seperti itu.” Lebih lanjut sang pelatih mengindikasikan bahwa mereka melakukan ini untuk membuat Se-yoon kalah.
Dalam adegan lain, pendukung Indonesia mengejek Han Se-yoon di pertandingan, dengan pelatih mengatakan mereka tidak akan “jika mereka memiliki sopan santun”. Tim Indonesia akhirnya kalah.
Orang Indonesia kemudian membanjiri @sbsdrama.official Akun Instagram dengan komentar mulai dari kekecewaan, jijik hingga permintaan maaf.
Pengguna “HILANG HORMAT UNTUK SBS” @adindaphana kata. “Ide pemasaran Anda tidak lucu,” kata pengguna @novavirgiana.
“Jika Anda memiliki sesuatu yang menentang pihak tertentu, harap selesaikan masalah ini dengan hormat daripada mempublikasikan nama negara Anda di media yang dikenal secara internasional dengan tujuan pencemaran nama baik.” @kyorifu kata.
Syaiful Huda, Ketua Komite X DPR yang membidangi olahraga itu, juga turut angkat bicara, dengan alasan iri hati. “Mungkin karena mereka tidak bisa mengalahkan kita di kehidupan nyata, mereka membalas dendam di [drama]”Dia berkata detik.com.
SBS kemudian memposting permintaan maaf di bagian komentar yang sama yang dibanjiri.
“Kami tim produksi meminta maaf atas permainan yang tayang di episode 5. Kami tidak ingin meremehkan negara, pemain, atau penonton tertentu,” kata pernyataan itu dalam bahasa Indonesia.
“Namun, kami mohon maaf jika ada adegan yang menyinggung penonton kami di Indonesia. Kami akan mengawasi konsekuensi berikut.”
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”