Yohana Belinda (The Jakarta Post)
Jakarta ●
Sel, 8 November 2022
Gerhana bulan malam ini akan menjadi fenomena astronomi besar terakhir yang terlihat dari Bumi pada tahun 2022.
Gerhana bulan total akan terlihat di banyak bagian negara itu pada Selasa malam, dengan detik melaporkan bahwa itu akan menjadi fenomena astronomi besar terakhir yang terlihat dari Bumi pada tahun 2022.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.00 WIB, 19.00 WIB dan 20.00 WIB.
Total durasi gerhana bulan adalah 1 jam, 24 menit, dan 58 detik. Durasi gerhana bulan umbra – ketika setidaknya sebagian bulan akan berlindung di bawah bayang-bayang Bumi – adalah 3 jam, 39 menit, dan 50 detik.
Menurut NASA, gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan sejajar sehingga bulan sepenuhnya memasuki bayangan bumi.
Pada 2022, termasuk fenomena Selasa, empat gerhana akan terjadi, dua matahari dan dua bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi pada 30 April dan Oktober. 25, dan gerhana bulan total terjadi pada 16 Mei.
Tak satu pun dari gerhana tahun ini sebelumnya terlihat dari Indonesia.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”