Jakarta. Jumlah total kematian terkait virus korona di Indonesia melewati angka 20.000 pada hari Senin sementara rata-rata kasus baru setiap hari mencetak rekor baru untuk hari kelima berturut-turut.
Tonggak sejarah yang menyedihkan itu dicapai di tengah peningkatan dramatis dalam jumlah kematian harian, yang mencapai 200 dalam dua hari terakhir.
205 kematian lebih lanjut dicatat dalam 24 jam terakhir sehingga total korban tewas menjadi 20.085. Ini merupakan jumlah kematian harian tertinggi kedua setelah rekor 221 hanya sehari sebelumnya.
Korban tewas setiap hari berada dalam wilayah tiga digit dalam 30 hari terakhir, periode paling mematikan sejak kematian Covid pertama dikonfirmasi pada 11 Maret.
Virus itu telah menewaskan 3.140 orang di negara itu sejak awal bulan, nomor dua setelah rekor bulanan 3.323 kematian pada September.
Rata-rata, 150 orang telah meninggal akibat virus korona setiap hari dalam 21 hari terakhir, jauh di atas rata-rata bulan September 111.
Jawa Tengah mencatat rekor provinsi untuk jumlah kematian Covid tertinggi dalam satu hari, dengan 84 dari total 2.927 kematian.
Jawa Timur tetap menjadi tempat paling mematikan dari wabah di Indonesia dengan total 5.254 kematian, 44 lebih banyak dari hari sebelumnya.
Jakarta berada di peringkat kedua dengan 3.087 kematian setelah mencatat 15 korban jiwa lainnya. Jawa Barat adalah provinsi terakhir yang melaporkan empat digit korban tewas, dengan total 1.099.
Pakar kesehatan telah menyarankan bahwa jumlah kematian akibat Covid yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi daripada yang ditunjukkan oleh angka pemerintah, yang tidak termasuk kematian dari kemungkinan kasus.
Kasus Melonjak
Negara ini telah mencatat 6.848 kasus virus korona lebih lanjut dalam periode 24 jam, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 671.778.
Rata-rata tujuh hari berada di 6.924, memecahkan rekor baru untuk hari kelima berturut-turut, menurut data Jakarta Globe.
Indonesia telah menambahkan 132.895 kasus dalam 21 hari terakhir, mengalahkan rekor total bulanan tertinggi, yaitu 128.795 kasus yang dilaporkan bulan lalu.
Saat ini ada sekitar 105.000 kasus virus aktif di 34 provinsi, terutama di pulau paling padat di Jawa.
Lonjakan dramatis dalam kasus baru terjadi di hotspot utama seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan, sementara Jakarta terlihat bangkit kembali sejak pertengahan November.
Jakarta memimpin penghitungan nasional pada hari itu dengan 1.466 kasus tambahan sehingga totalnya menjadi 164.577, lebih banyak dari provinsi lain mana pun.
Departemen Kesehatan kota melaporkan sebelumnya bahwa 85 persen dari 6.663 tempat tidur rumah sakit yang ditujukan untuk pasien Covid telah ditempati pada hari Minggu, sementara 80 persen tempat tidur ICU juga telah diambil.
Dengan rata-rata lebih dari 1.500 kasus, ibu kota berada pada level yang berbeda jika dibandingkan dengan beban kasus di provinsi lain.
Jawa Timur berada di urutan kedua dengan total 76.111 kasus, meningkat 837 dari totalnya sehari sebelumnya. Provinsi ini telah mencetak rekor baru dalam rata-rata tujuh hari dalam semua kecuali dua hari sepanjang bulan ini.
Jawa Barat mengejar dengan cepat dengan rata-rata 1.055 kasus sejak 1 Desember sehingga totalnya menjadi 74.664. Provinsi terpadat di negara itu telah menambahkan lebih dari 22.000 kasus setiap bulan hingga saat ini.
Lonjakan itu sedikit melambat di Jawa Tengah, yang jumlah hariannya tidak pernah melampaui 1.000 selama bulan ini. Total ada 72.528 kasus, 997 lebih dari hari sebelumnya.
Hotspot Lainnya
Sulawesi Selatan memiliki jumlah kasus terbesar di luar Jawa yaitu 26.322 kasus. Jumlah harian meningkat secara dramatis di provinsi tersebut, termasuk rekor baru 559 pada hari Senin.
Rata-rata tujuh hari berada di puncak 400 untuk pertama kalinya sejak wabah mulai memperpanjang rekor pemecahan rekor menjadi enam hari.
Kalimantan Timur berada di urutan berikutnya dengan total 24.292 kasus, juga tertinggi baru dari rata-rata tujuh hari.
Dua tetangga Sumatera, Riau dan Sumatera Barat masing-masing berada di peringkat ketujuh dan kedelapan, di antara provinsi yang terkena dampak terparah.
Laju pertumbuhan kasus baru di Riau tidak banyak berubah jika dibandingkan dengan bulan lalu, sedangkan di Sumatera Barat menunjukkan tren penurunan meski rata-rata masih 121 kasus pada bulan ini.
Namun, Banten muncul dengan cepat sebagai hotspot baru dan bergabung dengan sepuluh besar dengan menyalip Bali. Tetangga Jakarta, Banten telah rata-rata memiliki 157 kasus sejak awal bulan sehingga totalnya menjadi 16.353, atau 42 lebih banyak dari total Bali.
Dengan laju infeksi baru yang jauh lebih besar, Banten juga berada di jalur untuk mengungguli Sumatera Utara (17.353) di urutan kesembilan.
Selain itu, Yogyakarta dan Kalimantan Tengah secara konsisten mencatat angka tiga digit dalam kasus harian selama beberapa minggu terakhir.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”