JAKARTA : Krakatau Steel Indonesia dan POSCO Holdings Korea Selatan telah menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan $ 3,5 miliar mulai tahun depan untuk memperluas kapasitas produksi mereka di negara Asia Tenggara, kementerian investasi Indonesia dan POSCO mengatakan pada hari Kamis.
Ekspansi juga akan mencakup produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik (EV), kata kementerian Indonesia dalam sebuah pernyataan.
Penandatanganan berlangsung di Seoul, pada bagian terakhir dari perjalanan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Asia Utara.
Presiden telah pergi ke China dan Jepang awal pekan ini, di mana kementeriannya mengumumkan janji investasi oleh perusahaan seperti Toyota Motor Corp Jepang dan Sojitz Corp.
KRAKATAU POSCO, perusahaan patungan antara perusahaan, telah menginvestasikan $3,7 miliar dalam produksi baja di Indonesia sejak 2010, kata Indonesia.
POSCO juga terlibat dalam proyek senilai $9,8 miliar untuk menciptakan rantai pasokan EV di Indonesia, untuk memanfaatkan cadangan nikel negara yang kaya, yang dipimpin oleh perusahaan Korea Selatan lainnya, LG Energy Solution (LGES).
Kementerian mengatakan perjanjian terbaru juga akan membantu memfasilitasi proyek Indonesia senilai $32 miliar untuk memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke kota baru bernama Nusantara di pulau Kalimantan.
Krakatau Steel tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”