Indonesia bertujuan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir pada tahun 2039 untuk mencapai emisi nol bersih dan mendukung kebutuhan domestik untuk energi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) mengatakan pada hari Minggu.
Direktur Instalasi dan Pengendalian Bahan Nuklir Badan tersebut, Haendra Subekti, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa untuk merealisasikan target tersebut, Indonesia saat ini sedang mencari investor untuk membantu membiayai pembangunan pembangkit tersebut, lapor kantor berita Xinhua.
“Kami sudah menyusun aturan tentang keselamatan infrastruktur nuklir, menyiapkan lokasi pembangkit dan merumuskan trial operation. Semua itu sudah hampir selesai,” kata Subekti seraya menambahkan lokasi PLTN tidak akan berada dalam satu titik. daerah rawan gempa.
“Untuk saat ini, baru ada beberapa perusahaan swasta yang mau berinvestasi, tapi kami berharap lebih banyak lagi investor yang datang,” katanya.
Rencana Indonesia untuk mendirikan pembangkit listrik tenaga nuklir telah diatur dalam peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan usaha yang berisiko. Rencana tersebut bertujuan untuk menyediakan energi baru dan terbarukan bagi negara Asia Tenggara tersebut sehingga dapat mencapai target nol emisinya.
–IANS
int/sha
(Hanya tajuk dan gambar laporan ini yang mungkin telah dikerjakan ulang oleh staf Business Standard; konten lainnya dibuat secara otomatis dari umpan sindikasi.)
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”