Sekelompok guru di Indonesia telah memberikan hukuman seberat mungkin kepada siswa yang membawa ponsel ke sekolah. Mereka menyita telepon dari para siswa dan melemparkannya ke dalam api.
Video insiden itu muncul di platform media sosial Instagram pada hari Senin dan telah dilihat ribuan kali sejak itu.
Para siswa terlihat memohon kepada guru untuk berhenti, tetapi sia-sia. Salah satu guru bahkan melemparkan iPhone ke dalam kobaran api di dalam tong.
Video itu dibagikan di TikTok, Facebook, dan platform media sosial lainnya dan menjadi viral.
Postingan tersebut, bagaimanapun, tidak menjelaskan di mana insiden itu terjadi, tetapi beberapa pengguna mengatakan itu terjadi di sebuah sekolah asrama.
Pengguna bereaksi dengan marah terhadap posting tersebut, menuntut agar para guru harus dituntut karena merusak aset.
“Guru membakar ponsel? Bisakah mereka melakukan itu?” kata seorang pengguna.
“Kebijaksanaannya adalah mengembalikan ini kepada orang tua mereka,” tulis yang lain dengan pegangan bang_wanx.
Situs web berita Indonesia melaporkan bahwa membawa ponsel ke sekolah dilarang. Pengguna media sosial mengatakan ada kemungkinan para siswa ini diperingatkan tetapi mereka tidak mendengarkan setelah hukuman ini diikuti.
Yang lain meminta guru untuk berhati-hati karena ponsel dapat meledak ketika dilemparkan ke dalam api.
Di India juga, ada perdebatan besar seputar masalah ini. Mereka yang menginginkan ponsel dilarang di sekolah mengatakan mereka membuat gangguan dan mengurangi interaksi fisik antar siswa. Namun ada beberapa siswa yang mengatakan bahwa ponsel berguna saat mencatat dan dalam keadaan darurat, seperti pulang sekolah.