Informasi (The Jakarta Post)
Jakarta ●
Jumat, 2 Desember 2022
Pegolf profesional Kosuke Hamamoto dan Neil Schietekat berbagi peringkat pertama pada putaran pertama BNI Indonesian Masters 2022 yang dipersembahkan oleh Tunas Niaga Energi (TNE).
Dengan total hadiah mencapai US$ 1,5 juta, BNI Indonesian Masters tak kehilangan aura kompetitifnya meski event yang digelar di Royale Jakarta Golf Club (RJGC) itu harus ditunda karena hujan.
Kemajuan Hamamoto dan Schietekat memicu gerakan yang mendebarkan. Meski Hamamoto sempat turun ke posisi ke-4, dia bangkit dan kembali memimpin. Sambil mempertahankan posisinya, Schietekat kembali menempel ketat, hingga keduanya mengemas 6 under 66 pukulan di akhir ronde pertama, berbagi keunggulan dalam memimpin titel tur awal, yang akan berakhir pada Minggu, 12 November.
“Tidak ada yang spesial. Saya hanya mencoba fokus untuk kembali ke permainan normal tanpa memikirkan skor. Saya menikmati permainannya,” kata Hamamoto yang saat ini berada di peringkat 569 dunia.
Hamamoto juga mengungkapkan bahwa lima bulan lalu, dia memiliki masalah dengan kondisi mentalnya, yang menyebabkan larinya menjadi kacau. Beruntung ia terus mengasah pukulannya, yang juga menjadi alasan mengapa dalam keikutsertaannya yang kedua kali di BNI Indonesian Masters, ia menghindari tekanan mental untuk memaksimalkan pukulannya.
Hamamoto berbagi tip, terutama dengan sesama pegolf muda, bahwa tidak perlu terlalu memikirkan hasil. Anda dapat memiliki target Anda, tetapi Anda harus menyadari fakta bahwa bersaing dalam golf terkadang membuat permainan menjadi tidak menentu. Hal itu membuat pegolf kelahiran 5 April 1999 itu enggan memasang target.
“Golf itu seperti kehidupan, kadang naik, kadang turun. Jadi, berlatihlah meningkatkan short game dan nikmati permainannya,” kata Hamamoto.
Kevin Akbar Memimpin Indonesia
Dari sisi kontestan Indonesia, Kevin Akbar saat ini menempati peringkat ke-11 bersama enam pegolf asing. Kevin yang berusia 24 tahun mencatat 3 di bawah 69, serta memimpin di antara sesama pesaing lokalnya. Ia mengaku tampil dengan tujuan menghindari tekanan mental sehingga bisa memaksimalkan pukulannya.
“Jadi saya main sabar saja, dan yang terpenting selalu menikmati permainan. Kalau memikirkan kondisi tur kelas dunia dan kompetitor yang punya prestasi dan pengalaman lebih banyak, bisa bikin tertekan,” ujar Kevin sesaat setelah menamatkan permainannya.
Jelang ronde kedua, Kevin berusaha mempertahankan permainan nyamannya. Ia tidak memiliki persiapan khusus, namun yang terpenting adalah fokus melakukan pukulan terbaik. Selalu berkomunikasi dengan caddy sambil bercanda.
Satu hal yang pasti, Kevin ingin tampil lebih baik lagi, karena ia pernah mencetak 5 under saat bermain di RJGC. Ia pun berharap bisa melakukan pukulan terbaiknya selama putaran kedua. Namun, Kevin tidak mau terbebani. Ia juga hanya ingin memulihkan energinya dan fokus bermain dengan baik.
Elki Kow mengikuti di 2 under 70 dan berada di posisi ke-17 bersama 12 pegolf lainnya. Sedangkan Jonathan Hartono yang baru menyelesaikan 7 hole dengan 1 under berada di urutan ke-30 bersama 23 peserta lainnya, termasuk Danny Masrin yang telah menyelesaikan 11 hole dengan 1 under.
Putaran 1 tertunda karena hujan
Pertandingan BNI Indonesian Masters 2022 sempat tertunda karena hujan pada pukul 14:22 WIB. Saat itu, pegolf yang melakukan tee off pada sesi sore masih berlangsung dengan sesi yang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Persaingan pegolf kembali dilanjutkan pada pukul 16:15 WIB, namun kurang lebih 30 menit setelah pertandingan, cuaca di area RJGC kembali memburuk yang menyebabkan pertandingan pegolf yang melakukan tee off pada siang hari tersebut kembali dilanjutkan pada Jumat, 11 Desember 2018. 12 pagi.
Meski pertandingan ditunda, posisi 2 teratas tidak berubah. Mathiam Kesner menyelesaikan 13 dari 18 holenya, dengan 47 pukulan dan 5 under. Pegolf asal Afrika Selatan itu saat ini menempati peringkat ke-3 bersama Ahlawat Veer dari India dengan 5 under 67.
Nama terkenal seperti Lee Westwood telah menyelesaikan 10 lubang. Juara Indonesia Masters 2012, 2013 dan 2015 itu menuai 43 pukulan atau 3 overs. Sementara itu, Jazz Janewattanond asal Thailand yang menjuarai ajang 2019 itu finis di hole ke-10 dengan skor 1 under 39.
Sepanjang sejarahnya sejak 2011, Indonesian Masters menjadi tuan rumah juara dengan rekor tertinggi pada 2017, ketika pegolf Inggris Justin Rose mencetak 29 pukulan di bawah par 259. Margin keunggulannya tinggi 8 pukulan atas Khongwatmai, runner up asal Thailand yang tercatat -21 par 267 pukulan.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”