Sebuah gempa kuat melanda provinsi barat Indonesia di Sumatera Barat pada hari Minggu, tetapi tidak meninggalkan korban, kata para pejabat dan sebuah badan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berkekuatan 6,1 skala Richter dan kemudian merevisinya menjadi 6,2 skala Richter, kata Kepala Divisi Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bernama Daryono seperti dikutip Xinhua. kantor berita.
“Magnitudo 6,1 adalah informasi yang cepat, 6,2 adalah angka yang akurat,” katanya.
Badan tersebut melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 06:10 waktu Jakarta Minggu (23.10 GMT Sabtu) dengan pusat gempa di 161 km barat laut kabupaten kepulauan Mentawai dan kedalaman 10 km di bawah dasar laut.
Getaran gempa tidak berpotensi memicu tsunami, katanya.
Namun, lebih dari 2.000 warga di kabupaten itu segera lari ke tempat yang lebih tinggi karena takut tsunami, kata Amir Ahmari, kepala unit darurat dan logistik dari badan penanggulangan bencana dan mitigasi kabupaten.
“Seorang wanita terluka saat dia tertimpa kayu yang jatuh saat melarikan diri dari gempa. Retakan ditemukan di dua gedung sekolah di sini,” katanya kepada Xinhua melalui telepon.
Kepala Satuan Operasi Provinsi Sumatera Barat bernama Jumaidi mengatakan kepada Xinhua bahwa bantuan, termasuk logistik dan lainnya telah dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa.
–IANS
int/shs
(Hanya judul dan gambar laporan ini yang mungkin telah dikerjakan ulang oleh staf Business Standard; konten lainnya dibuat secara otomatis dari umpan sindikasi.)
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”