Sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 20 luka-luka akibat gempa berkekuatan 6,1 skala Richter di provinsi barat Indonesia, Sumatera Barat, Jumat. Gempa tersebut telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan dan rumah, kata seorang pejabat setempat.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan laporan yang mengatakan gempa berkekuatan 6,2 skala Richter sebelum merevisinya menjadi 6,1, kantor berita Xinhua melaporkan.
Jumaidi, kepala unit operasi Badan Penanggulangan Bencana dan Mitigasi Provinsi Sumatera Barat, mengatakan kepada Xinhua bahwa kerusakan dan korban dilaporkan di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, di mana intensitas gempa tercatat VI dan V MMI (Modified Mercalli intensitas) masing-masing.
“Saya kira lebih dari 10.000 rumah dan bangunan rusak. Sekarang personel kami berada di lokasi untuk menilai secara tepat risikonya. Beberapa personel lain dari Palang Merah, penyelamat, pejabat pemerintah, dan lainnya juga berada di lokasi untuk menanggapi dampak tersebut. gempa,” katanya, seraya menambahkan bahwa bencana alam telah memaksa ribuan orang mengungsi.
Gempa tersebut mengguncang pada pukul 08.39 waktu Jakarta (0139 GMT), dengan pusat gempa di 17 km timur laut kabupaten Pasaman Barat dan dangkal 10 km di bawah bumi, kata Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Getaran tidak berpotensi memicu tsunami, menurut badan tersebut.
**
Artikel di atas telah diterbitkan dari agen kawat dengan sedikit modifikasi pada judul dan teks.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”