Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia mengatakan gempa itu tidak mungkin memicu tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia mengatakan gempa itu tidak mungkin memicu tsunami
Gempa bumi bawah laut mengguncang bagian timur Indonesia pada 14 Agustus, tetapi tidak ada laporan segera mengenai kerusakan serius atau korban jiwa.
Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 5,7 SR melanda sekitar 158 kilometer (98 mil) dari desa Laikit di provinsi Sulawesi Utara. Dikatakan gempa itu berpusat sekitar 30 kilometer (18,6 mil) di bawah laut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia, yang menempatkan gempa pada skala 5,9 dan kedalaman 10 kilometer (6,2 mil), mengatakan gempa itu tidak mungkin memicu tsunami.
Indonesia, negara kepulauan yang luas berpenduduk 270 juta orang, sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena lokasinya di “Cincin Api”, busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Pasifik.
Pada bulan Februari, gempa berkekuatan 6,2 menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 460 di provinsi Sumatera Barat. Pada Januari 2021, gempa berkekuatan sama juga menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai hampir 6.500 orang di Provinsi Sulawesi Barat.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”