Dewa-dewa candi Candi Banon, Indonesia

Dewa-dewa candi Candi Banon, Indonesia

Selama beberapa kunjungan saya ke pulau Jawa, Indonesia, saya telah tertarik ke Museum Nasional Indonesia di Jakarta karena kaya akan koleksi patung, prasasti, dan benda-benda etnografi Hindu-Budha.

Museum ini berada di gedung kolonial Belanda di sebelah barat Lapangan Merdeka dekat air mancur Arjuna Wijaya di Jakarta Pusat.

Di aula depan museum, patung pertama yang ditemukan di antara banyak dewa Hindu-Budha adalah patung Ganesha duduk dari abad kedelapan Masehi.

Patung tersebut terbuat dari batu andesit dan pernah diabadikan di sebuah candi kuno bernama Candi Banon di Jawa Tengah dekat Borobudur. Dalam bahasa Indonesia, Candi berarti candi, dan Banon berarti batu bata. Patung-patung itu ditemukan dari Jawa Tengah pada tahun 1904 dan kemudian dipindahkan ke museum Jakarta.

Empat patung dewa Hindu lainnya yang sedikit lebih besar dari kehidupan di Candi Banon adalah Brahma, Wisnu, Shiva Mahadeva dan Agastya. Karena sifatnya yang ikonik, gambar patung Ganesha dan Wisnu dapat ditemukan di perangko Indonesia.

Kaki patung Ganesha yang duduk saling bersentuhan, menampilkan unsur Jawa. Pakaian dan ikat pinggang pada patung Wisnu menyerupai gaya Chola awal Pallava di India selatan.

Koleksi digital Universitas Leiden menunjukkan patung Garuda yang diukir halus dipasang di belakang patung Wisnu yang telah hilang. Berbeda dengan arca lainnya, tubuh bagian bawah arca Brahma juga telah hilang. Wajah arca Siwa sebagian rusak, tetapi banteng di bawahnya mengidentifikasi dirinya sebagai Siwa. Patung orang bijak Hindu Agastya memiliki janggut runcing dan perut buncit, mencerminkan gaya yang berakar di India Selatan.

Catatan awal pekerjaan penggalian di situs Candi Banon pada tahun 1904 menunjukkan bahwa itu terletak sekitar dua kilometer sebelah timur Borobudur di Jawa Tengah. Itu adalah kuil yang menghadap ke barat.

READ  Korban tewas dalam gempa bumi di Indonesia meningkat menjadi 602 setelah hitungan baru

Hilangnya struktur utama candi Candi Banon dilaporkan oleh sejarawan Belanda NJ Krom pada awal tahun 1923.

Dalam publikasi tahun 1976, almarhum arkeolog Indonesia R. Soekmono menempatkan lokasi reruntuhan candi lebih tepatnya di barat laut candi Pawon yang ada di pantai barat sungai Progo di Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

Setelah perjalanan saya ke lingkungan ini di Jawa Tengah, saya menemukan gambar langka dari reruntuhan yang digali dalam publikasi 1987 oleh R. Soekmono. Mungkin gambar ini diambil jauh lebih awal, mungkin di awal 1900-an. Hanya fondasi bata candi, struktur seperti alas dan fragmen arsitektur yang terlihat dalam gambar ini.

Sejarawan seni percaya bahwa Candi Banon terbuat dari bahan organik yang mudah rusak seperti kayu dan terbuka di semua sisi seperti a pendopo atau pendhapa (yang serumpun dengan Sansekerta mandapa). Pada dasarnya konstruksi seperti paviliun dengan dasar persegi atau persegi panjang yang terbuat dari batu bata dengan pilar kayu yang menopang atap. Hilangnya candi Candi Banon diyakini karena erosi bahan-bahan yang mudah rusak yang digunakan dalam pembangunan candi dan kemungkinan pencurian batu bata oleh penduduk setempat.

Beberapa dewa Hindu dan benda-benda ritual digali di Jawa dalam dekade terakhir saat menggali untuk proyek konstruksi. Sebuah penemuan penting pada tahun 2009 adalah abad kesembilan M Kuil Siwa dengan Ganesha dan bahasa di halaman perpustakaan (pustakasala) Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.

Itu diubah namanya dari candi Pustakasala menjadi candi Kimpulan setelah nama desa terdekat Kimpulan.

Berbeda dengan candi Candi Banon, sisa-sisa candi Siwa ini disimpan di situs aslinya, dan benda-benda ritual dipajang di museum yang berdekatan.

(Penulis adalah seorang penulis yang tinggal di New York dengan minat mendalam pada seni, arsitektur, dan budaya Asia di Jalur Sutra maritim dan darat)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

SUARASUMUT.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
Suara Sumut