PETALING JAYA: Pasangan nasional ganda putra Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dihadapkan pada tantangan tidak hanya satu tapi banyak pasangan Indonesia jika mereka berharap untuk maju ke putaran medali turnamen mendatang di Jakarta.
Juara All England Shohibul Fikri/Bagas Maulana kemungkinan besar akan menjadi pasangan pertama yang berdiri di depan Sze Fei-Izzuddin di babak kedua Indonesian Masters dari 7-12 Juni.
Meskipun performa Fikri dan Maulana menurun setelah memenangkan gelar All England pada bulan Maret, mereka tetap menjadi pasangan yang berbahaya.
dunia no. 12 Sze Fei-Izzuddin, bagaimanapun, memiliki rekor sempurna melawan lawan mereka (No. 20) sejauh ini, termasuk kemenangan di Indonesian Masters tahun lalu.
Ini hanya akan semakin sulit bagi pasangan Malaysia karena kemenangan kali ini bisa mengadu mereka melawan peringkat dunia. 1 Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya di perempat final.
Sze Fei-Izzuddin harus membawa permainan A mereka untuk mendapatkan peluang melawan Marcus dan Kevin.
Rekor head-to-head sedikit menguntungkan Indonesia karena mereka mengalahkan Malaysia dalam satu-satunya pertemuan mereka di Indonesian Masters 2020.
Sementara itu, di Indonesia Open 14-19 Juni, Sze Fei/Izzuddin menghadapi rintangan besar sejak awal berupa petenis nomor satu dunia. 7 Fajar Alfian-Rian Ardianto.
Alfian dan Ardianto menggagalkan gelar kedua Malaysia tahun ini ketika mereka menang di final Swiss Terbuka.
Pasangan peringkat ketujuh telah mengalahkan Sze Fei-Izzuddin empat kali meskipun Malaysia telah menorehkan kemenangan di Denmark Terbuka.
Meski menghadapi tantangan berat, mengalahkan Alfian/Ardianto bisa memberikan dorongan kepercayaan diri yang besar bagi pasangan Malaysia itu.
Sebuah kemenangan akan kembali mempertemukan mereka dengan Fikri-Maulana di babak kedua sementara pasangan Indonesia lainnya, peringkat satu dunia. 3 Mohd Ahsan/Hendra Setiawan bisa menghalangi jalan mereka di perempat final.
Sze Fei-Izzuddin belum pernah bermain melawan Ahsan-Setiawan sebelumnya tetapi akan sangat menyadari kemampuan pasangan veteran itu.
Malaysia perlu segera menemukan formula kemenangan melawan semua pasangan Indonesia yang bisa mereka hadapi atau mengambil risiko tersingkir lebih awal di kedua turnamen.
Harapannya, direktur kepelatihan ganda putra nasional Indonesia Rexy Mainaky dapat memberikan kunci untuk mendapatkan pasangan tuan rumah yang lebih baik.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”