KUALA LUMPUR: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari Indonesia telah mencapai prestasi yang patut dipuji dengan memenangkan gelar Petronas Malaysia Open 2022 hari ini hanya dalam turnamen terbuka ketiga mereka secara berpasangan.
Apriyani/Siti Fadia, yang melakukan debut turnamen terbuka mereka di Indonesia Masters bulan lalu, mengalahkan pasangan China Zhang Shu Xian/Zheng Yu di final ganda putri yang mendebarkan di Axiata Arena.
Petenis peringkat 133 dunia Indonesia itu tampil berkelas di game pembuka dengan kemenangan 21-18 namun gagal mempertahankan momentum di game kedua, kalah 12-21.
Setelah tertinggal 4-7 di set penentuan, Apriyani-Siti Fadia kembali memimpin 13-12, sebelum pulang dengan kemenangan 21-19.
Apriyani/Siti Fadia meraih gelar pertama mereka dengan merebut medali emas SEA Games Hanoi Mei lalu, mengalahkan pasangan Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard 21-17, 21-14.
Apriyani yang berusia 24 tahun sangat gembira dengan gelar terbuka pertama mereka dan berharap untuk mencicipi lebih banyak kemenangan bersama Siti Fadia, 21, termasuk di Olimpiade Paris pada 2024.
Apriyani sudah menjadi bintang saat dia dan mantan pasangannya Greysia Polii mengalahkan pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19, 21-15 untuk merebut emas di Olimpiade Tokyo tahun lalu.
Apriyani mengaku hampir menyerah setelah Greysia memutuskan pensiun beberapa bulan lalu, dan lega melihat kemitraannya dengan Siti Fadia sudah membuahkan hasil.
“Aku harus berterima kasih kepada Greysia karena telah membimbingku sebelum ini. Apa yang saya pelajari darinya saya coba sampaikan kepada Siti Fadia,” katanya kepada wartawan usai pertandingan.
Siti Fadia tetap rendah hati meski meraih gelar terbuka pertamanya, dengan mengatakan perjalanannya masih panjang bersama Apriyani.
Di ganda campuran, unggulan kedua Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dari China mencetak hattrick di Malaysia Open dengan mengalahkan unggulan teratas Dechapol Puaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand di final.
Si Wei/Ya Qiong menguasai permainan di game pembuka saat mereka mengalahkan juara dunia 21-13. Pasangan Tiongkok itu kemudian menyegel gelar dengan kemenangan 21-18 di game kedua.
Ini adalah mahkota kelima berturut-turut Si Wei/Ya Qiong setelah memenangkan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Manila pada Mei tahun ini, ketika mereka mengalahkan rekan senegaranya Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 21-17, 21-8.
Si Wei, saat ditemui usai pertandingan, mengaku senang bisa mempersembahkan gelar ketiga berturut-turut di Malaysia.
Ya Qiong mengatakan mereka akan mencoba untuk fokus pada satu pertandingan pada satu waktu meskipun menjadi salah satu favorit di kejuaraan dunia yang dijadwalkan akan diadakan di Tokyo, Jepang pada 21-28 Agustus. – Bernama
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”