JAKARTA, 4 Jan (Reuters) – Perusahaan pertambangan negara Indonesia Aneka Tambang (ANTM.JK) Rencana untuk memulai operasi pabrik feronikel baru di pulau Halmahera pada paruh kedua tahun 2023, kata perusahaan, setelah bertahun-tahun tertunda karena masalah pasokan listrik.
Perusahaan awalnya berencana untuk memulai operasi di pabrik di Halmahera Timur pada 2019.
Antam menandatangani kesepakatan dengan perusahaan utilitas negara pada Maret tahun lalu untuk membangun pembangkit listrik dan pembangkit listrik tahap pertama telah selesai pada Desember dengan kapasitas 15 megawatt, kata Antam dalam sebuah pernyataan, Selasa.
Pembangkit listrik tahap kedua dengan kapasitas 75 MW diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun ini.
“Seiring dengan progres proses pengadaan listrik dan tahap penyelesaian pembangunan pabrik, Pabrik Feronikel Haltim dapat mulai beroperasi pada semester II tahun 2023,” kata Dolok Robert Silaban, Direktur Antam, dalam keterangannya.
Pabrik feronikel tersebut memiliki kapasitas tahunan sebesar 13.500 ton dan akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel Antam secara keseluruhan menjadi 40.500 ton per tahun.
Reporting oleh Fransiska Nagoy Editing oleh Ed Davies
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”