JAKARTA: Pelayaran Internasional Pertaminasebuah unit dari perusahaan energi negara Indonesia, bertujuan untuk berinvestasi hingga $3 miliar selama lima tahun ke depan untuk meremajakan dan memperluas armadanya, termasuk berinvestasi dalam kapal untuk mengangkut gas alam cair, kata seorang eksekutif.
Pelayaran Internasional Pertamina (PIS) mengoperasikan lebih dari 400 kapal, termasuk tiga pengangkut minyak mentah sangat besar (VLCC) dan dua pengangkut gas sangat besar (VLGC).
“Kami akan berinvestasi besar untuk mengganti kapal,” Wisnu Santoso, seorang direktur di PIS mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa. “Kami ingin mengurangi usia rata-rata armada kami dalam lima tahun ke depan menjadi 15 tahun dari saat ini sekitar 20 tahun.”
Perusahaan juga berencana untuk mengakuisisi kapal untuk LNG transportasi, yang saat ini tidak ada dalam portofolionya, karena permintaan bahan bakar fosil, yang dianggap kurang mencemari dibandingkan lainnya, diperkirakan akan meningkat.
Dia mengakui saat ini kapasitas galangan kapal sudah penuh dan membangun kapal baru bisa jadi mahal karena tingginya permintaan, namun perseroan terbuka untuk membeli kapal yang sudah ada selama masih memiliki nilai ekonomi yang baik.
PIS pada bulan Oktober menandatangani perjanjian awal untuk kemitraan strategis dengan perusahaan pelayaran Jepang Nippon Yusen Kaisha (NYK) dengan potensi kolaborasi untuk bisnis logistik LNG di rute domestik atau internasional, kata perusahaan itu bulan lalu.
Wisnu enggan membeberkan rincian kerja sama yang saat ini sedang difinalisasi.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”