ISTANBUL
Indonesia telah mencabut semua pembatasan impor produk makanan dari Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada hari Rabu.
Menyusul bencana nuklir Fukushima 2011, Jakarta memberlakukan pembatasan makanan dari tujuh provinsi di Jepang.
“Pencabutan pembatasan impor mendorong orang-orang di daerah yang dilanda bencana,” kata Kishida.
Pengumuman itu muncul setelah pertemuan tingkat puncak antara Kishida dan Presiden Indonesia Joko Widodo, lapor Kyodo News.
Kishida mengatakan dia dan Widodo “menegaskan kembali kerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, dengan Jepang berjanji untuk membantu lebih memperkuat keamanan maritim di kawasan itu.”
“Saya berharap kerja sama keamanan bilateral, termasuk pertukaran pertahanan, akan semakin maju,” katanya.
Dia menambahkan bahwa bulan depan Pasukan Bela Diri Darat Jepang akan, untuk pertama kalinya, ambil bagian dalam latihan gabungan militer multinasional di Indonesia.
Tahun depan Jepang dan Indonesia memperingati 65 tahun hubungan diplomatik bilateral.
Widodo tiba di Jepang setelah kunjungan resmi ke China dan akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan sebelum bertemu Kaisar Jepang Naruhito.
Presiden Indonesia meminta Jepang untuk “melonggarkan atau menghapuskan” tarif pada tuna, nanas, dan pisang Indonesia.
Dia juga menyatakan belasungkawa atas kematian mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ditembak mati selama kampanye pemilihan awal bulan ini.
November ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali.
Jakarta telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke KTT meskipun perang Rusia yang sedang berlangsung terhadap tetangganya.
“Penyelenggara. Pakar budaya pop yang sangat menawan. Penginjil perjalanan kelas atas. Pemecah masalah yang tak tersembuhkan.”